Siswa Terima Nasi Basi dan Buah Busuk, DPRD Jombang Dorong Evaluasi MBG
Petugas Puskesmas Jabon meninjau pemberian MBG di SMP Negeri 1 Jombang--
Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah, mengakui adanya keterlambatan dan kekurangan distribusi. ”Hari pertama lebih dari 100 siswa tidak dapat karena sudah pulang. Hari berikutnya kami koordinasikan agar diganti,” jelasnya. Etik juga membenarkan adanya keluhan soal kualitas makanan. Ia mengimbau siswa untuk tidak mengonsumsi makanan yang dirasa tidak layak. ”Kalau ada keluhan, sampaikan. Akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, pelaksanaan MBG di SMPN 1 Jombang pada Kamis (4/9) mulai membaik. Distribusi makanan juga tepat waktu. Menunya nasi putih, buah anggur merah juga ada yang jeruk, ayam katsu, sayur capcay dan saus. ”Kemarin sudah saya wanti-wanti agar tidak sampai terlambat lagi pengirimannya, alhamdulillah hari ini datang tepat waktu,” kata Rudy Priyo Utomo, kepala SMPN 1 Jombang.
Ia menerangkan, pengiriman terlambat hingga menyebabkan 15 kelas atau sekitar 480 siswa tidak dapat jatahnya. Pihak SPPG menjanjikan penggantian hari ini. ”Ditawarkan diganti hari ini, saya tolak karena hari ini anak-anak ada kegiatan Maulid Nabi, setelah itu pulang, jadi lebih baik hari Senin (8/9) atau Selasa, biar satu dimakan pagi, satu bisa dimakan siang,” jelasnya.
BACA JUGA:Fraksi-Fraksi DPRD Beri Masukan Terkait Raperda BPR Bank Jombang
Terkait menu, ia mengakui ada sayur yang mulai basi, nasi terlalu lembek, nasi terlalu keras, di hari pertama. ”Sepertinya masih kondisi panas sudah ditutup makanya cepat basi,” ungkapnya. Menu hari ini yang ayamnya dominan dengan tepung dan ukuran yang terlalu kecil, Yoyok enggan berkomentar. ”Ya seperti itu, bisa dilihat sendiri, tadi pihak puskesmas ke sini, hanya melihat, tidak memberikan komentar terkait menu,” pungkasnya. (war)
Sumber:



