Keracunan Massal MBG 'Nasi Goreng': Pemkab Madiun Tunggu Hasil Uji Lab
Sejumlah siswa mendapatkan perawatan intensif karena merasakan mual dan muntah usai menyantap menu MBG.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Madiun terus diselidiki intensif oleh pemerintah daerah. keracunan ini diduga kuat dipicu oleh menu Nasi Goreng dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka konsumsi, Kamis, 27 November 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Heri Setyana, memastikan penanganan cepat telah dilakukan. "Yang terdampak ada 51 anak, kami bawa ke puskesmas dan 8 anak dirujuk ke RSUD Caruban. 43 anak lainnya diperbolehkan pulang, rawat jalan," ungkap Heri kepada wartawan, Jumat, 28 November 2025.
BACA JUGA:889 Siswa SMPN 1 Tempeh Lumajang Nikmati Program MBG Hari Ke-10

Mini Kidi--
Seiring penanganan korban, jumlah siswa yang harus dirawat inap kini tersisa 5 anak, dengan laporan terkini kondisi mereka sudah membaik. Total korban berasal dari SDN Klecorejo, SDN Darmorejo 1, dan SDN Kebonagung 2 di Kecamatan Mejayan.
Untuk mengungkap penyebab pasti, tim Dinkes telah mengambil sampel sisa makanan MBG yang dikonsumsi siswa, termasuk menu nasi goreng yang berisi kacang hijau, telur, jagung, dan wortel. Sampel tersebut kini telah dikirim ke laboratorium di Surabaya untuk diuji.
"Kami sudah melakukan pengambilan sampel sisa makanan MBG siswa, hari ini sudah dikirim ke Surabaya, kami masih menunggu hasilnya nanti seperti apa," jelas Heri.
BACA JUGA:Dapur MBG Yayasan Bahagia Makmur Sentosa Menuju Standar Industri Kelola IPAL
Sementara menunggu hasil uji lab, Dinkes juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) SPPG Cinta Anak Klecorejo, penyedia makanan MBG untuk 31 sekolah. Evaluasi mencakup proses masak, jadwal distribusi, hingga waktu konsumsi.(jur)
Sumber:



