umrah expo

Fraksi PDIP DPRD Jatim Ingatkan BPBD Jatim Waspada Bencana Jelang Akhir Tahun

Fraksi PDIP DPRD Jatim Ingatkan BPBD Jatim Waspada Bencana Jelang Akhir Tahun

--

Di akhir pernyataannya, Wara Sundari Renny Pramana menegaskan bahwa mitigasi bencana bukan hanya tugas BPBD, tetapi juga seluruh perangkat daerah dan masyarakat. Ia menekankan bahwa semakin kuat kesiapsiagaan sejak dini, semakin kecil risiko korban jiwa dan kerugian material yang dapat terjadi.

“Pemerintah harus hadir, waspada, dan bertindak proaktif. Kita tidak boleh lengah, karena keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkas legsilator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kediri ini. 

BACA JUGA:Wali Kota Madiun Lepas Pengiriman Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Sementara itu laporan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi cuaca terkini, menyampaikan bahwa menjelang akhir tahun tren kejadian hujan ekstrem dan angin kencang terus meningkat. 

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi tiga wilayah dengan frekuensi tertinggi kejadian cuaca ekstrem sehingga membutuhkan kesiapsiagaan lebih kuat.

"Kita juga mencatat adanya beberapa fenomena atmosfer yang memperkuat potensi cuaca ekstrem, antara lain aktifnya Monsoon Asia, anomali Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Equator, hingga seruak dingin Siberia," ujarnya.

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera

Selain itu, potensi tumbuhnya bibit siklon tropis di selatan Indonesia kata Faisal juga perlu diwaspadai, mengingat anomali cuaca dapat mengubah pola pembentukan siklon seperti kasus Siklon Senyar yang menimbulkan kerusakan besar di Aceh beberapa waktu lalu.

Potensi hujan tinggi hingga sangat tinggi juga diprediksi terjadi pada 28 Desember hingga 10 Januari.  Wilayah terdampak meliputi seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan. Curah hujan berkisar di angka 300–500 mm per bulan, yang dapat memicu banjir, longsor, hingga terganggunya akses transportasi. 

"Dari pantauan kami juga ada potensi banjir rob di pesisir utara Jawa akibat fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember," ucap Faisal. (day)

Sumber: