umrah expo

Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Bertemu Sri Sultan Perkuat Kolaborasi Pariwisata Terpadu Jatim-DIY

Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Bertemu Sri Sultan Perkuat Kolaborasi Pariwisata Terpadu Jatim-DIY

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Yogyakarta. -Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Yogyakarta, Minggu, 27 Juli 2025.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Ajak HKTI Wujudkan Kedaulatan Pangan dari Jawa Timur 

Pemerintah Provinsi Jatim dan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penguatan kolaborasi strategis antarprovinsi, di bidang promosi pariwisata dan pembangunan daerah.


Mini Kidi-- 

Dalam pertemuan, Gubernur Khofifah mengapresiasi penerimaan hangat Sri Sultan. Ia menyebut bahwa DIY dan Jatim memiliki banyak kesamaan visi, terutama dalam hal pelestarian warisan budaya, pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, serta penguatan tata kelola pemerintahan berbasis nilai-nilai budaya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Cek Kesiapan Koperasi Merah Putih Desa Kupang Jabon Sidoarjo 

“Saya merasa sangat terhormat bisa bersilaturahim langsung dengan Sri Sultan. Beliau adalah tokoh adat, tokoh  budaya, sekaligus negarawan yang konsisten menjaga kearifan Budaya Jawa dalam bingkai kebangsaan,” ujar Khofifah setibanya di Kraton Kilen disambut Putri Kelima Ngarsa Dalem GKR Bendara bersama suami KPH Yudanegara, Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi.

Dua pemimpin di masing-masing provinsi ini memperkuat jalinan kerja sama antara dua provinsi yang memiliki akar budaya kuat serta semangat pembangunan yang inklusif, khususnya terkait promosi pariwisata terpadu.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Tegaskan Sekolah Rakyat Cara Negara Nyalakan Harapan Keluarga Kurang Mampu 

“Jatim dan DIY memiliki banyak peluang untuk terus bersinergi dalam mengembangkan potensi budaya, pariwisata, pendidikan, dan ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Pertemuan ini, kata Khofifah, juga menjadi ruang diskusi strategis mengenai tantangan pembangunan antarprovinsi di tengah dinamika sosial ekonomi saat ini. Khofifah menekankan pentingnya membangun ketahanan budaya sebagai fondasi dalam menghadapi era digitalisasi dan globalisasi yang semakin masif.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Ajak Kepala Daerah Jaga Iklim Investasi Inklusif, Berkelanjutan, Aman dan Bebas Premanisme 

Selain itu, Khofifah menyoroti pentingnya memperkuat jejaring antar daerah, termasuk melalui program-program konkret seperti pengembangan UMKM kreatif, kolaborasi event budaya, hingga integrasi  promosi  wisata lintas provinsi.

“Saya percaya bahwa kekuatan kolaborasi antardaerah akan menjadi kunci dalam membangun ketangguhan menghadapi masa depan, termasuk isu perubahan iklim, transformasi digital, dan peningkatan daya saing SDM. Dengan sinergi seperti ini, kita bisa saling menguatkan dan tumbuh bersama,” tegasnya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Komitmen Tingkatkan Kualitas PMI Profesional dan Prosedural 

Khofifah pun berharap agar pertemuan ini dapat menjadi awal dari intensitas kerja sama yang lebih luas dan konkret antara Jatim dan Yogyakarta, baik dalam skala pemerintahan maupun antar komunitas budaya dan ekonomi.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik kunjungan Gubernur Khofifah dan mengungkapkan pentingnya kolaborasi antardaerah. Hal ini menurutnya, dapat menciptakan harmoni pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keseimbangan sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Beri Tumpeng Megah di HUT Ke-7 memorandum.disway.id 

“Kita perlu menyatukan langkah, bukan hanya untuk membangun wilayah masing-masing, tetapi juga dalam konteks Indonesia yang beragam ini. Pelestarian budaya tidak boleh ditinggalkan di tengah arus modernisasi. Justru dari budaya inilah karakter bangsa terjaga,” pungkasnya. (day)

Sumber:

Berita Terkait