Sikapi Pengeledahan KPK di KONI Jatim, Freddy: Kembalikan Citra Rakyat
Freddy Poernomo.-Rahmad Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus penggeledahan KPK di kediaman sejumlah pejabat publik, menjadi perhatian anggota Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo. Khususnya terkait kasus hibah jasmas yang menyeret anggota dewan, penerima pokmas, dan sejumlah nama pejabat.
BACA JUGA:KONI Jatim Digeledah KPK, M Nabil: Kita Terbuka, Semua yang Diminta Kami Serahkan
Politisi Golkar ini, mendorong agar semua stakeholder terkait bisa menyelesaikan masalah yang lagi menguncang Provinsi Jatim. Freddy menyebutkan sebagai anggota dewan harusnya amanah dengan rakyat atau konstituen yang memilih mereka.

--
“Sebagai anggota dewan harusnya amanah,” terang Freddy.
Politisi Partai Golkar Jatim ini menegaskan, sebagai anggota DPR adalah pengabdian bukan pekerjaan. “Masih ada teman yang mencari kepentingan. Kami sangat menyayangkan,” tandasnya.
BACA JUGA:Puluhan Anggota Pemuda Pancasila Siaga saat KPK Gerebek Rumah La Nyalla Matalitti
Terkait kasus hibah jasmas setelah menetapkan dua mantan anggota DPRD Jatim, menurut Freddy Poernomo menyebutkan bahwa hibah jasmas adalah harus menyadari bahwa jabatan adalah amanah.
“Termasuk transparansi dan kebebeasan keterbukaan publik. Apa yang harus dirahasiakan,” kata mantan aktivis kepemudaan Jatim ini.
Freddy menegaskan, ke depan bahwa porsi pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya
“Untuk menampung program kerakyatan, mulai pendidikan, kesehatan dan pembangunan. Itu harus disadari,” urai dia.
Penindakan memang mejadi ranah aparat penegak hukum (APH). Tetapi proses yang dilakukan jangan hanya show off force.
“Harusnya harus memenuhi rasa keadilan, tuntas dan selesai serta mengembalikan citra positif publik kepada lembaga pemerintah,” tegas Freddy.
Sumber:



