Pemilik Vape Store di Bubutan Diduga Jadi Korban Pungli Sumbangan 3 Emak-emak
Tangkapan layar rekaman cctv emak-emak diduga lakukan pungli--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Viral di media sosial Instagram sebuah video yang menunjukkan dugaan pungutan liar berkedok sumbangan, untuk acara 17 Agustus 2025.
Peristiwa itu terjadi di sebuah vape store di Jalan Gemblongan, Bubutan, pada Kamis 7 Agustus 2025 lalu. Dalam video tersebut terlihat seorang keturunan cina cekcok dengan tiga emak-emak.
"Mereka memaksa saya untuk memberikan sumbangan dengan nominal yang besar mulai dari Rp 500.000–1.000.000," tulis pengunggah akun @podsauthenticsurabaya, seperti yang dilihat Memorandum, Senin 11 Agustus 2025.
BACA JUGA:Vape vs Rokok Mana yang Lebih Bahaya, Mitos atau Fakta?

Mini Kidi--
Pengunggah akun menyebut mereka mematok nominal sebesar itu dengan alasan tetangga yang lain telah memberi uang sejumlah tersebut.
Ketika diminta bukti, ketiga emak-emak itu hanya menunjukkan surat dengan tulisan tangan. Bukan dokumen resmi.
"Saat saya minta bukti asli, mereka malah bersikap kasar dan salah satu berteriak di dalam toko. Tindakan ini saya anggap sebagai pungli dan premanisme, apalagi disertai ujaran rasis “Cino Medit”," lanjutnya.
BACA JUGA:Vape Ternyata Timbulkan Dampak Lebih Parah Ketimbang Rokok Konvensional
Dengan peristiwa yang dialami ini, pemilik vape store mengingatkan pengusaha yang lain agar waspada terhadap praktik dugaan penipuan mengatasnamakan sumbangan 17 Agustus 2025.
"Saya harap kejadian ini bisa menjadi peringatan agar pelaku tidak mengganggu pengusaha lain di sekitar," pungkasnya.
Sumber:



