umrah expo

Perwira Polisi Gadungan Custom Seragam di Tukang Jahit dan Beli di Toko Online

Perwira Polisi Gadungan Custom Seragam di Tukang Jahit dan Beli di Toko Online

Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso didampingi Kanitreskrim AKP Pandu Bimantara memamerkan seragam polisi yang dipakai pelaku mengelabui korban--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Moses hanya bisa menyesali perbuatannya di balik tahanan Polsek Tegalsari. Pria asal Tangerang itu tak lagi bisa melakukan aksi penipuan dengan modus mengaku seorang perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi dari Polda Jatim dan Polda Metro Jaya.

Dari tangan Moses, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seragam berbagai satuan kerja (satker). Selain Polda Jatim, Moses juga memiliki seragam dari Polda Metro Jaya. Dilihat lebih dekat, seragam milik moses sangat identik dengan aslinya.

BACA JUGA:Perwira Polisi Gadungan Tipu Polisi Asli: Bantu Proses Mutasi Jabatan


Mini Kidi--

Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso menjelaskan, Moses mendapat seragam itu dengan cara memodifikasi di tukang jahit. "Pelaku memperoleh seragam dari seorang penjahit. Membuat di penjahit," kata dia.

Seragam yang diamankan antaralain baju pakaian dinas lapangan (PDL) pangkat AKP Polda Jatim atas nama Moses; baju tactical Ditreskrimsus Polda Jatim; baju tactical Polda Metro Jaya; baju Lalu lintas tanpa nama dan Fieldcap perwira pertama Polri

Disinggung terkait bahan baju, tersangka mengaku membeli di toko online. Moses, mecari baju yang identik dengan satker yang diinginkan. Pesanan itu, kemudian dibawa ke tukang jahit untuk dipermak.

BACA JUGA:Sepak Terjang Polisi Gadungan Gayungsari Tipu 10 Wanita hingga Anggota Polisi Asli

Sebelumnya, nyali Moses menjadi pelaku kejahatan bisa dibilang besar. Dia nekat menyaru sebagai perwira polisi untuk menipu korban. Tidak tanggung-tanggung, pria asal Tangerang itu membawa kabur uang tunai Rp 135 Juta milik jemaat gereja.

Modusnya, pemuda yang tinggal di indekos Jalan Gubeng itu membuka jasa penukaran uang baru. Agar membuat korban semakin percaya, setiap harinya tersangka ini selalu update status foto dengan seragam laiknya polisi di Media WhatsApp.

"Pelaku modusnya mengaku jadi polisi dan berdinas di Polda Jatim berpangkat AKP. Sehingga dengan cerita yang tersebar itu, membuat masyarakat percaya. Kebetulan korban teman satu gereja dengan pelaku," kata Rizki.(fdn)

Sumber: