Korban Pembobolan Rumah di Keputran Kejambon Sebut Pelaku Berusia Remaja

Korban Pembobolan Rumah di Keputran Kejambon Sebut Pelaku Berusia Remaja

barang bukti milik terduga pelaku yang tertinggal di lokasi pencurian--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - RK dan suaminya ST masih tak menyangka jika rumahnya di Jalan Keputran Kejambon II menjadi sasaran pelaku pencurian, Jumat 9 Mei 2025, lalu. Terlebih, wanita 42 tahun itu melihat pelakunya secara langsung.

Selain kehilangan uang senilai Rp 2,7 juta, RK masih tak bisa melupakan momen saat ia perpapasan dengan si pelaku di depan kamar mandi.

"Sampai sekarang saya trauma. Saya tidak menyangka jadi sasaran pencurian," kata RK, Kamis 15 Mei 2025.

BACA JUGA:Rumah Warga Keputran Kejambon Dibobol Maling, Pelaku Tinggalkan HP dan Sandal


Mini Kidi--

Yang RK ingat, pelaku itu berperawakan kurus dan berusia remaja. Tinggi badannya kurang lebih antara 150 - 160 sentimeter. Hal itu diperkuat, dari foto wallpaper di HP milik pelaku yang tertinggal di rumah RK.

"Masih remaja, badannya kurus. Juga dari wallpaper HP yang tertinggal itu. Apalagi di tasnya ada dasi anak sekolah SMA. Tapi saya tidak kenal dengan orangnya (pelaku) itu," tegas RK.

BACA JUGA:Bobol Outlet Teh Poci, Residivis Asal Tulungagung Kembali Masuk Bui

Sebelumnya diberitakan, Rumah warga di Jalan Keputran Kejambon II dibobol maling, Jumat 9 Mei 2025, dini hari. Dalam pencurian itu, terduga pelaku berhasil membawa kabur uang senilai Rp 2,7 juta milik pasangan suami istri (pasutri) berinisial RK (42), dan suaminya ST.

Meski berhasil menguasai uang korbannya, pelaku harus merelakan barang berharga miliknya tertinggal di lokasi pencurian itu. Barang terduga pelaku antaralain, sebuah HP; sepadang sandal selop; dan sebuah tas berisi dasi sekolah menengah atas (SMA).

BACA JUGA:Lima Karyawan Distributor Frozen Food Kompak Bobol Gudang, Curi Ratusan Karton Sosis Premium

Sementara Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Vian Wijaya membenarkan pihaknya menangani kasus tersebut. Saat ini, masih dalam proses penyelidikan. "Benar masih dalam proses penyelidikan mas," kata Vian, Rabu 14 Mei 2025, petang.(fdn)

Sumber:

Berita Terkait