Apresiasi Dedikasi Tenaga Pendidik, Bupati Gresik Pastikan Hak Guru Tetap Jadi Prioritas di 2026
Peringatan Hari Guru Nasional yang berlangsung semarak di Gedung WEP Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Gedung WEP Gresik berlangsung semarak, Rabu 26 November 2025. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak para Guru untuk menjadikan pendidikan terasa menyenangkan bagi para siswa.
Total sebanyak 2.090 peserta hadir dalam acara peringatan itu. Mulai dari kalangan guru, siswa, dan penghafal Al-Quran turut terlibat memeriahkan kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Gresik Akan Bebaskan 200 Meter Lahan untuk Pelebaran Jalan Menganti-Lakarsantri di 2026

Mini Kidi--
Bupati Yani menuturkan, pendidikan di Gresik sangat berorientasi pada nilai, karakter, dan kualitas pembelajaran. Termasuk orientasi agama, seperti penerapan kebijakan baca tulis Al-Qur’an sebagai muatan lokal di sekolah negeri.
“Tahun 2022 saya menginstruksikan bahwa baca tulis Quran menjadi muatan lokal di sekolah negeri. Alhamdulillah hari ini kita semua melihat hasilnya. Sudah tidak ada lagi anak SD dan SMP negeri di Gresik yang tidak bisa mengaji,” tuturnya.
BACA JUGA:Teken MoU dengan BPS, Pemkab Gresik Serius Bentuk Kebijakan Berbasis Data
Dalam momen itu, Yani juga menyampaikan kabar gembira bagi para guru. Meski terjadi penyesuaian transfer ke daerah (TKD) secara nasional, hak-hak guru tetap menjadi prioritas.
“Yang berkaitan dengan guru, Insyaallah tahun 2026 aman. Kami akan terus memprioritaskan hak-hak guru,” tekannya.
Sebagai apresiasi, pemkab juga memberikan hadiah umroh gratis bagi guru terpilih. Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Hariyanto, menyebut hadiah itu sebagai apresiasi kepada guru di Kota Pudak yang telah berjuang dan berdedikasi dalam mencerdaskan bangsa.
BACA JUGA:Pemkab Gresik Guyur Insentif Rp 1,1 Miliar untuk 1.100 Huffadz
“Penghargaan ini diberikan untuk memantik semangat para guru agar semakin kuat dalam mendidik dan mencerdaskan bangsa. Dedikasi guru hari ini adalah pondasi masa depan Indonesia,” tutur Hariyanto.
Dirinya juga mengapresiasi dukungan Bupati terhadap tenaga pendidik selama ini. Hingga saat ini, telah terdapat 2.086 tenaga berstatus PPPK dan 670 PPPK paruh waktu yang telah diangkat, yang jika ditotal mencapai 2.756 guru.
Selain itu, Pemkab Gresik juga memberikan insentif bagi 3.206 guru PAUD non-sertifikasi. Juga alokasi anggaran hampir Rp30 miliar untuk guru swasta, masing-masing sebesar Rp7,2 juta per tahun yang disalurkan langsung ke rekening guru.(rez)
Sumber:



