umrah expo

Permudah Dunia Usaha, Wabup Gresik Terus Bergerak Menuju Tata Kelola Investasi Modern

Permudah Dunia Usaha, Wabup Gresik Terus Bergerak Menuju Tata Kelola Investasi Modern

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menyampaikan sambutan dalam kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling).--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID – Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong investasi dan penyerapan tenaga kerja di Kota Pudak. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling), Rabu 5 November 2025.


Mini Kidi--

Kegiatan yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur itu bertujuan menjaring dan memetakan permasalahan aktual yang dihadapi pelaku usaha sekaligus memberikan solusi konkret melalui pelayanan aftercare.

Melalui pendekatan tersebut, pemerintah tidak hanya menampung aspirasi tetapi juga memperkuat sinergi kebijakan bersama pelaku industri guna mendorong keberlanjutan serta realisasi investasi.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Gelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wabup Alif: Anak Muda Harus Jadi Motor Perubahan

Wabup Alif menyebut, Gresik merupakan salah satu kontributor terbesar investasi di Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan realisasi investasi yang mencapai Rp22,98 triliun hingga triwulan III tahun 2025.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa dominasi Penanaman Modal Asing (PMA) perlu diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja lokal, sebab PMA tercatat sebagai penyumbang investasi terbesar di Gresik.

“Penyumbang investasi terbesar di Gresik memang PMA. Tapi kita juga harus melihat sisi lain, mayoritas mereka menggunakan mesin, bukan tenaga kerja manusia. Ini berdampak pada lapangan kerja dan juga menimbulkan efek lingkungan serta kemacetan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Bebaskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Ia mengaku telah menyampaikan isu tersebut kepada Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat agar segera mendapat perhatian khusus, terutama terkait pengaturan dan penyediaan infrastruktur pendukung.

“Melalui Apindo, saya berharap perusahaan mempertahankan tenaga kerja yang ada dan menghindari PHK. Jika membutuhkan pegawai baru, saya minta utamakan warga Gresik agar pengangguran terbuka bisa terus kita tekan,” tegasnya.

Untuk itu, kata Alif, Pemkab Gresik terus berinovasi menghadirkan layanan investasi yang cepat, mudah, dan transparan. Melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) dan integrasi sistem digital, seluruh proses perizinan kini dapat diakses secara daring tanpa hambatan birokrasi.

BACA JUGA:Wabup Asluchul Alif: Pemkab Gresik Terbuka Terhadap Aspirasi Generasi Muda

Hingga September 2025, Pemkab Gresik mencatat capaian impresif dalam penerapan layanan digital melalui Online Single Submission (OSS). Data DPMPTSP Gresik menunjukkan sebagian besar permohonan perizinan telah diterbitkan.

Sebanyak 10.924 Nomor Induk Berusaha (NIB) telah terbit seluruhnya atau 100 persen dari total permohonan. Dari 2.428 permohonan persyaratan dasar, 2.366 telah diterbitkan, sedangkan Sertifikat Standar telah terbit 1.810 dari total 1.821 permohonan.

Untuk PB-UMKU, sebanyak 14 izin telah diterbitkan dari 295 pengajuan. Secara total, lebih dari 15 ribu dokumen layanan perizinan digital telah diproses sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini dengan tingkat penyelesaian di atas 95 persen.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Perkuat Posyandu sebagai Penggerak Kesejahteraan

Alif menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mempermudah seluruh pelaku usaha. Seluruh proses dijalankan secara digital dan transparan.

“Ini bukti nyata bahwa Pemkab Gresik terus bergerak menuju tata kelola investasi yang modern dan terbuka,” ucapnya.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati menjelaskan bahwa pelayanan aftercare menjadi bagian penting dari strategi pemprov untuk mempertahankan dan mengembangkan investasi yang telah ada.

BACA JUGA:Gencarkan Transformasi Digital Pajak Daerah, Pemkab Gresik Maksimalkan Aplikasi SILOPINTER

Ia juga mengingatkan bahwa promosi investasi paling efektif selalu dilakukan melalui testimoni positif dari pelaku usaha. Pihaknya meminta pemerintah daerah turut berperan mempermudah dunia usaha.

“Salah satu kunci promosi investasi Jawa Timur adalah word of mouth. Ketika pelaku usaha merasa terbantu, mereka akan menjadi duta yang menyebarkan kabar baik tentang kemudahan berusaha di Jatim,” tuturnya.(rez)

Sumber:

Berita Terkait