Pemkab Gresik Perkuat Posyandu sebagai Penggerak Kesejahteraan
Forum Kolaborasi dan Evaluasi Kelembagaan Posyandu yang digelar Pemkab Gresik. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Gresik menggelar Forum Kolaborasi dan Evaluasi Kelembagaan Posyandu, Senin 13 Oktober 2025. Acara itu digelar oleh Dinas Kesehatan, bersama Dinas PMD, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik.
Kegiatan tersebut menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dalam mengelola Posyandu di Gresik. Wakil Bupati Asluchul Alif menyebut, penguatan Posyandu memerlukan kolaborasi lintas bidang dan koordinasi berjenjang hingga tingkat keluarga dan desa.
"Dari desa dilaporkan ke kecamatan, dan nanti bentuk laporannya terintegrasi. Dengan begitu, semua data akan terhubung dan SPM bisa terdistribusi dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA:Siswa Sekolah Rakyat Gresik Dapat Tes Kesehatan dan Kacamata Gratis

Mini Kidi--
Alif juga menegaskan, bahwa data yang dihasilkan dari kegiatan Posyandu harus bisa ditindaklanjuti dan direalisasikan. Dirinya mengingatkan agar data itu tak cuma menjadi laporan untuk formalitas semata.
“Dari 356 desa di Gresik, kita tidak hanya bicara data, tapi bagaimana data itu bisa direalisasikan. Ini adalah kolaborasi bersama untuk memenuhi enam SPM daerah. Melalui Posyandu kita sejahterakan masyarakat Gresik,” tegasnya.
BACA JUGA:Bupati Resmikan RSUD Gresik Sehati, Siap Beri Layanan Kesehatan Berkualitas
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, menambahkan bahwa kolaborasi Posyandu mencakup enam urusan utama yang saling terhubung lintas sektor.
Kolaborasi Posyandu, katanya, tidak terbatas di bidang kesehatan. Namun juga mencakup enam urusan, yakni pendidikan, sosial, tata ruang, kesehatan, pekerjaan umum, serta ketenteraman dan ketertiban. Dengan diampu oleh BPBD, Satpol PP, dan Damkar.
“Jadi Posyandu ini diampu oleh beberapa OPD dan hasilnya disampaikan kembali ke masing-masing dinas,” tandasnya.
Forum tersebut diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan memastikan Posyandu berperan sebagai pusat edukasi keluarga sehat. Sekaligus jadi penggerak kesejahteraan masyarakat hingga di tingkat desa. (rez)
Sumber:



