Gencarkan Transformasi Digital Pajak Daerah, Pemkab Gresik Maksimalkan Aplikasi SILOPINTER
Kegiatan Capacity Building bertajuk “Transformasi Layanan Digital Daerah Menuju Kemandirian Pendapatan Bersama Desa/Kelurahan Hebat” di Hotel Horison Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID – Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Gresik terus memperkuat transformasi digital dalam pelayanan pajak daerah melalui aplikasi SILOPINTER.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Mini Kidi--
Upaya digitalisasi tersebut juga diwujudkan dalam kegiatan Capacity Building bertajuk “Transformasi Layanan Digital Daerah Menuju Kemandirian Pendapatan Bersama Desa/Kelurahan Hebat” yang digelar selama dua hari, pada Rabu 1 Oktober hingga Kamis 2 Oktober 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrid, yaitu tatap muka di Hotel Horison Gresik bagi peserta di wilayah daratan, serta daring bagi peserta dari Pulau Bawean.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif memaparkan pentingnya transformasi digital dalam layanan pajak daerah.
Ia menekankan tiga hal utama, salah satunya adalah digitalisasi pajak daerah melalui aplikasi SILOPINTER.
Selain itu, Alif meminta agar kemampuan komunikasi para operator desa dan kelurahan terus ditingkatkan.
BACA JUGA:Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dimakamkan di Gresik, Diiringi Tangis Keluarga dan Kerabat
Tujuannya agar pelayanan tidak hanya cepat secara teknis, tetapi juga ramah, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.
Dirinya juga menekankan pentingnya sinergi antara desa dan kelurahan untuk memastikan informasi pajak berjalan dua arah, sehingga pemungutan dapat berlangsung lebih efektif dan akuntabel.
“Desa dan kelurahan hebat bukan hanya yang mampu mengelola potensi lokal, tetapi juga yang bisa mengoptimalkan teknologi digital untuk meningkatkan pendapatan daerah. Dengan begitu, kemandirian fiskal bisa kita capai bersama,” tutur Alif.
BACA JUGA:Respons Tuntutan Warga, Disnaker Gresik Pastikan Serapan Tenaga Kerja 60 Persen di KEK JIIPE
Alif mengungkapkan bahwa capaian pajak daerah Kabupaten Gresik sejak 2021 hingga 2024 meningkat sebesar Rp238 miliar.
Realisasi tertinggi terjadi pada 2024, mencapai Rp960,4 miliar, naik dari Rp721,9 miliar pada 2021.
Sementara hingga akhir September 2025, realisasi pendapatan pajak daerah telah mencapai sekitar Rp800 miliar.
Angka ini dinilai sebagai progres positif meskipun belum sepenuhnya memenuhi target tahunan.
BACA JUGA:Terhimpit Ekonomi, Pemuda Balongpanggang Urungkan Niat Bunuh Diri Usai Curhat Kapolres Gresik
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil menjelaskan, terdapat sekitar 344 operator aplikasi pajak daerah yang mengikuti kegiatan tersebut.
Para operator berasal dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Gresik dan terbagi dalam tiga gelombang, yakni pada 2 Juli, 1 Oktober, dan 2 Oktober 2025.
Washil menegaskan bahwa kegiatan capacity building ini bertujuan memberikan pemahaman, keterampilan, dan penyegaran materi terkait layanan digital pajak daerah.
“Kegiatan ini diharapkan memperkuat kemampuan operator desa dan kelurahan dalam mengelola SILOPINTER, sehingga pelayanan pajak semakin cepat, akurat, dan transparan,” tandasnya.
Sumber:



