umrah expo

150 Siswa Gresik Berangkat Magang ke Jepang

150 Siswa Gresik Berangkat Magang ke Jepang

Partiwi Agustia, Kepala Bidang Informasi dan Data Ketenagakerjaan Disnaker Gresik,--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 150 murid sekolah asal Gresik diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti program magang, Kamis, 17 Juli 2025. Para siswa dan siswi itu dilepas di halaman Masjid Agung Gresik.

Partiwi Agustia, Kepala Bidang Informasi dan Data Ketenagakerjaan Disnaker Gresik, mengatakan, program magang itu digagas oleh LPK Omiyari Permata Indonesia.

Dirinya menyebut, program tersebut menjadi salah satu upaya mengatasi persoalan pengangguran di Gresik. Meski dijuluki Kota Industri, angka pengangguran di Gresik masih cukup tinggi. Persaingan mencari kerja juga sangat ketat.


Mini Kidi--

“Perbandingan antara pengangguran dan kesempatan kerja yang ada di Kabupaten Gresik saat ini adalah 1 banding 30. Artinya, satu kesempatan kerja diperebutkan oleh 30 orang,” ungkapnya.

Kondisi itu membuat peluang kerja ke luar negeri, menjadi alternatif yang banyak dipilih calon pekerja. Jepang menjadi salah satu negara tujuan yang paling diminati. Hal itu pun ia sebut sebagai peluang bagi para siswa untuk berkarier di negeri orang.

BACA JUGA:Persiapkan Mahasiswa untuk Dunia Kerja, Disnaker Gresik Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

“Kesempatan bekerja di Jepang ini menjadi salah satu jalan keluar untuk mendapatkan pekerjaan yang tidak hanya di Gresik, tapi juga di luar Gresik,” tuturnya.

Para peserta magang di Negeri Sakura itu akan ditempatkan di berbagai sektor industri. Termasuk sektor logistik, pengolahan makanan, hingga pengelasan.

Direksi LPK Omiyari mengatakan, bahwa saat ini merupakan gelombang kedua program magang yang diinisiasi pihaknya. Dirinya menekankan, pengalaman di Jepang akan menguji kemampuan para siswa. 

BACA JUGA:Disnaker Gresik Menggelar Walk-in Interview di Gressmall, Ratusan Pelamar Berebut 241 Posisi Pekerjaan

“Pemberangkatan ini bukan hanya kebahagiaan, tapi juga bentuk ujian. Kalian harus mampu menyesuaikan sikap, menjaga sopan santun, dan belajar sebanyak mungkin di sana,” pesannya.

Mewakili Bupati Fandi Akhmad Yani, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gresik, Suprapto berpesan agar para siswa menjaga sikap santun saat di negeri orang. Apalagi, kini sedang banyak pemberitaan miring warga Indonesia di Jepang.

“Hormati aturan dan budaya setempat. Maksimalkan kesempatan berharga ini,” pungkasnya. (rez)

Sumber: