Semarak Tradisi Kupat Pekauman Gresik, Momen Perayaan Seminggu Pasca-Idulfitri
Warga Pekauman berkunjung ke rumah tetangga dan bermaaf-maafan saat Lebaran Kupatan. -Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Deretan rumah warga yang berdiri rapat di Kelurahan Pekauman, GRESIK, terbuka lebar dan siap menerima tamu pada Senin, 7 April 2025 malam. Di sana, warga merayakan Tradisi Kupatan Pekauman yang telah berlangsung turun-temurun.
BACA JUGA:Halalbihalal dan Kupatan Massal di Desa Plandaan, Perpaduan Tradisi Religi dan Budaya Jawa
Tradisi hari raya kupatan atau ketupat rutin dilaksanakan warga Pekauman setiap tanggal 8 Syawal. Sejak sore hari, ratusan warga baik anak-anak hingga orang dewasa turun ke jalan kampung setempat untuk menyemarakkan perayaan tersebut.

--
Mereka berkunjung ke rumah tetangga yang dibuka lebar untuk saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Di momen tersebut, para kerabat dan saudara dari luar kelurahan pun tak jarang datang untuk menyambung silaturahmi.
BACA JUGA:Desa Padangan Menggelar Halalbihalal dan Kupatan
Selain itu, terdapat suguhan spesial bagi orang-orang yang berkunjung ke rumah warga Pekauman di momen Hari Raya Kupatan. Yakni ketupat dan lodeh yang disajikan khusus untuk tamu di hampir setiap rumah.
Untuk menyemarakkan malam tersebut, pemuda setempat juga memasang hiasan di sepanjang jalan atau gang-gang kecil dengan berbagai ornamen. Seperti ornamen ketupat hingga damar kurung atau lampion khas Gresik yang dapat digunakan sebagai spot foto menarik.
BACA JUGA:Puncak Idulfitri 1445 H, Kupatan Massal di Ngantru Meriah
Lurah Pekauman, Agus Hariyono mengatakan, tradisi Kupat Kauman dimulai sejak zaman Kiai Baka, di kampung Bekaka’an, Pekauman.
“Jadi perayaan Kupat Pekauman ini bertepatan 7 hari setelah Idulfitri, atau istilahnya pendaknya. Di sini warga saling berkunjung ke rumah tetangga untuk bersalaman dan meminta maaf satu sama lain,” ujar Agus, Selasa 8 April 2025.
BACA JUGA:Festival Kupatan Menjuluk, Cara Unik Warga Sedayulawas Lamongan Rayakan Lebaran Ketupat
“Setiap rumah juga menyediakan suguhan hidangan kupat khas Pekauman,” tambahnya.
Sebelum perayaan Kupatan, warga dianjurkan untuk berpuasa sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal. Sebelum akhirnya merayakan Kupatan pada tanggal 8 Syawal atau 7 hari setelah lebaran.
Sumber:


