Dj Alexa Monyor Monyor Sang Primadona Funkot, 13 Tahun Menghipnotis Dunia Malam Jawa Timur
DJ Alexa Monyor Monyor. --
Seiring berjalannya waktu, nama Alexa mulai ramai diperbincangkan dan dikenal luas. Klub-klub malam ramai disinggahinya, dan para penggemar di seluruh penjuru Jawa Timur mulai jatuh hati pada gaya bermusiknya.
Musik yang menjadi ciri khasnya tak lain adalah funkot, sebuah genre yang selalu berhasil membangkitkan suasana. Tak hanya funkot, ia juga mahir membawakan musik breakbeat.
Kombinasi ritme yang energik dan pilihan lagu yang selalu up to date menjadikan setiap penampilannya sebuah tontonan yang wajib dinikmati.
Lantas, bagaimana nama julukan Monyor-Monyor melekat pada dirinya? Nama Monyor Monyor sendiri memiliki kisah unik.
Alexa menceritakan bahwa julukan tenar itu bermula dari kebiasaan penampilannya yang khas dengan lipstik njegreng atau mencolok berwarna merah merona.
"Saat itu dalam sebuah acara dangdut saya pakai lipstik warna merah merona, kemudian dikatakan Alexa Monyor-Monyor," kisahnya.
BACA JUGA:Hadirkan Musik EDM Kekinian, DJ Windy Siap Ramaikan Surabaya Fashion Festival 2025 di Kota Lama
Dari sanalah ia pertama kali disebut Alexa Monyor, yang kemudian melekat menjadi identitas panggungnya hingga sekarang.
Dengan julukan khasnya, Alexa Monyor Monyor, ia meramaikan kancah dunia malam Kota Metropolitan Surabaya, meraup penggemar setia di seluruh penjuru Jawa Timur.
Selain nama Monyor, ia juga dikenal dengan julukan unik lainnya, yakni "Si Kelek (Ketiak) Mahal." Julukan ini, yang mungkin terdengar janggal, ternyata juga menyimpan cerita pilu sekaligus inspiratif.
Bukan karena ketiaknya yang mulus, melainkan karena ia pernah menjalani dua kali operasi tumor di bagian ketiak.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Musik, Komunitas Angklung Pasmanbaya Eratkan Soliditas Alumni Lintas Angkatan
Sambil tertawa, Alexa bercerita bahwa kedua operasi tersebut ia jalani tanpa menggunakan jaminan kesehatan, melainkan melalui dana pribadi.
Operasi pertama menelan biaya Rp17 juta, dan operasi kedua mencapai Rp14 juta. Biaya fantastis inilah yang kemudian memunculkan julukan "Si Kelek Mahal" yang kini masih melekat kuat.
Sumber:
- Share:
