MEMORANDUM - Indonesia, seperti negara lainnya, tidak luput dari berbagai jenis kejahatan. Memahami tren, jenis, dan upaya penanganannya menjadi penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan kondusif.
Tren Kejahatan di Indonesia
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tindak pidana yang dilaporkan di Indonesia mengalami peningkatan dalam dua dekade terakhir. Lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan 372.965 kasus, naik 55,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Derby Merseyside: Everton Vs Liverpool 2-0
Meskipun trennya mengkhawatirkan, perlu dicatat bahwa tidak semua jenis kejahatan mengalami peningkatan.
Jenis Kejahatan yang Umum Terjadi
Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia (Polri), beberapa jenis kejahatan yang paling umum terjadi di Indonesia antara lain:
BACA JUGA:Dinas Pertanian Tulungagung Rakor Bersama Sejumlah LSM dan DPRD, Ini Hasilnya
Pencurian: Baik pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian biasa, dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kejahatan terkait narkotika: Peredaran, kepemilikan, dan penyalahgunaan narkoba.
Penipuan: Berbagai modus penipuan, seperti penipuan online, investasi bodong, dan penipuan berkedok giveaway.
Penganiayaan: Termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penganiayaan anak.
Kejahatan siber: Termasuk peretasan, penipuan online, dan penyebaran konten ilegal.
Upaya Penanganan Kejahatan
Pemerintah dan aparat penegak hukum terus berupaya untuk menangani berbagai jenis kejahatan di Indonesia. Upaya-upaya tersebut antara lain: