Diminati, Angkutan Umum Kota Batu-Mojokerto PP via Cangar

Kamis 29-02-2024,17:54 WIB
Reporter : Biro Malang Raya
Editor : Eko Yudiono

BATU, MEMORANDUM-Sejak resmi mengaspal mulai 24 Januari 2024 lalu, jalur Kota Batu-Mojokerto via Cangar-Pacet PP (Pulang Pergi) dengan menggunakan mobil minibus Canter warna hijau di bawah naungan PO Bagong ternyata sudah mengangkut sekitar 2.300 penumpang.

Apabila dirinci, sejak peresmian hingga bulan Februari 2024 ini penumpang yang naik angkutan dari terminal Mojokerto menuju Kota Batu  berjumlah sekitar 1.200 orang. Sedangkan, sebaliknya dari terminal Kota Batu menuju Mojokerto sebanyak 1.100 orang yang artinya selisih tidak banyak antara penumpang yang datang dan pergi dari Kota Batu.

Sementara, angkutan umum jenis minibus yang diresmikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim ini dijadwalkan beroperasi dari pukul 05.00 WIB sampai 16.00 WIB. Sebanyak enam minibus ini melintasi sejumlah titik dari rute sepanjang 57 km tersebut.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Pantau Vaksinasi PMK Hewan Sapi

Yaitu, mulai terminal Kertajaya Kota Mojokerto-Simpang tiga Pacing Bangsal-Pasar Dlanggu-Simpang Tiga Pesanggrahan Kutorejo-Bundaran Pacet-Sendi-Cangar, hingga finis di Terminal Batu. Dengan lama perjalanan sekitar kurang lebih tiga jam dengan tarif Rp30 ribu.

BACA JUGA:Cegah TPPO, Imigrasi Pemalang Resmikan Desa Binaan di Tegal

Koordinator Terminal Kota Batu Yuliana menyampaikan untuk saat ini angkutan umum Kota Batu-Mojokerto PP lancar tanpa adanya kendala. “Awal pembukaan dulu memang over load penumpangnya. Terutama, yang datang ke Kota Batu dari Mojokerto. Saat itu, sehari bisa mencapai 120 orang penumpang yang datang ke Kota Batu," terangnya, Kamis 29 Februari 2024.

BACA JUGA:Dandim 0833/Kota Malang Dukung Upaya Kerukunan Umat Beragama

Apabila dibandingkan dengan beberapa hari setelah peresmian angkutan umum bisa dikatakan normal. Per hari jumlah penumpang yang datang ke Kota Batu sekitar 80 orang. "Satu bulan ini, dalam bulan 24 Januari 2014 sampai Februari 2024 jumlah penumpang yang datang ke Kota Batu dari Mojokerto sekitar 1.200 orang. Terus, sebaliknya yang dari Kota Batu ke Mojokerto sekitar 1.100 orang," urainya.

Banyaknya penumpang yang datang ke Kota Batu ini menurutnya sebagian besar ingin berwisata serta belanja di Pasar Induk Among Tani. Bahkan, sebagian orang juga penasaran ingin naik angkutan trayek baru. Untuk tarif Rp30 ribu ini masih promo sejak peresmian 24 Januari 2024 lalu. "Tetapi, kalau nanti tarifnya kemungkinan naik bisa jadi Rp40 ribu atau berapa. Yang jelas, kami masih belum tahu," ujarnya.

Untuk jadwal pemberangkatan dijadwalkan tiga kali sehari dari terminal Kota Batu. Bahkan, pihaknya selalu koordinasi dengan UPT Terminal Mojokerto ketika ada penumpang tetapi waktunya sudah sore.

Yuliana menjelaskan sebelum kendaraan berangkat selalu dilakukan pengecekan. Ini dikarenakan, pihak sopir tidak mau mengendarai apabila ada kendala pada kendaraan. “Secara teknis selama perjalanan pendinginan mesin selama 10 menit di Wisata Cangar Kota Batu. Kemudian, 30 menit di Sendi Mojokerto. Pastinya selama ini tidak ada kendala dan lancar. Meskipun, jalur yang dilewati curam dan berbahaya. Di sini Kita sebagai pelaksana, kebijaksanaan tetap pada PO Bagong. Kalau ada kendala maka mereka harus konfirmasi ke kita yang selanjutnya diinformasikan ke masyarakat,” jelasnya. (yon)

Kategori :