SURABAYA, MEMORANDUM-Para korban tabrak lari ambulans bertuliskan Partai Demokrat di depan Depo Sidotopo Jalan Sidotopo Wetan merasa kecewa, Senin (26/2). Sebab, sampai detik ini anggota Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya belum menemukan ambulans yang menabrak 5 sepeda motornya.
Salah satu korban yang kecewa itu, Muhammad Sigit Febrian (33), pemilik sepeda motor Honda Kirana nopol L 3370 KQ, warga Jalan Simolawang I. Pasca kejadian hari ini disuruh datang ke Kantor Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya Jalan Ikan Kerapu dan sudah membuat laporan polisi setelah itu pulang.
"Saya hanya di data saja dan buat laporan polisi bersama pemilik motor lainnya yang ditabrak ambulans. Setelah itu pulang," kata Sigit kepada Memorandum, Senin (26/2).
BACA JUGA:Diduga Terpeleset, Warga Medokan Ayu Ditemukan Tewas Mengambang
Dia mengaku hingga kini ambulans yang menabrak motornya belum ditemukan oleh polisi, sehingga belum mendapatkan ganti rugi. "Katanya anggota di lapangan sudah mencari, namun belum ditemukan," jelas Sigit.
BACA JUGA:Menyalip dari Kiri, Guru di Pasuruan Tewas Terlindas Truk
Sigit mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga di TKP, ambulans berpelat L dan bertuliskan Partai Demokrat. Bahkan, usai terjadi kecelakaan dia sempat mencari tahu keberadaan ambulans.
"Adik saya kepada adik saya, yang relawan ambulans. Kata adik saya informasi dari sesama relawan ambulans yang menabrak itu operasionalnya di Jombang," beber Sigit.
Sigit yakin bahwa polisi bisa menemukan ambulans keberadaan ambulans tersebut kalau mau. "Saya yakin kalau polisi mau mencari keberadaan ambulans, pasti ketemu melalui CCTV. Saya harap ambulans cepat ditemukan dan dapat ganti rugi, sedangkan sopir ambulans dapat hukuman setimpal," harap Sigit.
Pemuda itu mengungkapkan, berdasarkan kronologis kecelakaan bermula ambulans yang ditumpangi 3 orang melaju dari utara ke selatan Jalan Sidotopo Wetan dengan kecepatan 60 KM/jam pada Minggu (25/2) sekitar 15.50.
Sampai depan Depo Sidotopo kondisi jalan tikungan tajam. Kemungkinan sopirnya tidak tahu medan lalu banting stir ke kanan menabrak trotoar. Selanjutnya, ambulans banting ke kiri jalan lalu menabrak motor Kirana dan Honda PCX yang sedang parkir di depan warung kopi.
"Saya duga ambulans haluannya terlalu melebar dan menabrak trotoar. Lalu ambulans banting stir ke kiri menabrak motor saya (Honda Kirana) dan PCX," jelas Sigit.
Bukannya sopir dan penumpangnya berhenti dan turun. Tapi ambulans terus melaju dan menabrak tiga motor lainnya. Jadi total ada lima motor yang ditabrak. Mengetahui melarikan diri, pengunjung warkop dan warga lainnya langsung mengejar, tapi ambulans berhasil lolos ke arah Jalan Wonokusumo.
"Ambulans itu dalam keadaan off dan tidak mengangkut pasien. Ada dugaan sopirnya tidak mengerahui medan jadi tidak tahu kalau ada tikungan tajam sampai menabrak trotoar. Bisa juga sopir baru belajar mengemudi," pungkas Sigit.
Seperti yang diberitakan Memorandum.co id, ambulans berlogo Partai Demokrat yang ditumpangi tiga orang menabrak lima sepeda motor pengunjung warung kopi di depan Depo Sidotopo Jalan Sidotopo Wetan, Minggu (25/2) sekitar pukul 15.50.