Korban Ambulans Bertuliskan Partai Demokrat Ingin Pelaku Ditangkap Secepatnya

Senin 26-02-2024,19:23 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Eko Yudiono

Ambulans itu sempat dikejar massa, tapi tidak berhenti dan lari ke arah utara Jalan Wonokusumo. Kini kasusnya ditangani anggota Polsek Simokerto dan Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

"Saya sama pengunjung warkop sempat mengejar ambulans sampai terjatuh dan mengalami luka lecet. Massa sempat memukul kaca spion ambulans saat kabur," kata Saputro, salah satu pemilik motor yang ditabrak ambulans.

Saputro melihat, ambulans yang menabrak motornya bertuliskan Partai Demokrat. Didalamnya terdapat tiga penumpang. Dan tidak dalam mengangkut pasien. "Ambulans dari Partai Demokrat yang menabrak motor saya," ungkap pria yang sehari-hari pekerja proyek ini. 

Saputro mengaku, saat kejadian sedang makan mi di warkop depan Depo Sidotopo sekitar pukul 15.50. Tiba-tiba ia melihat ambulans melaju dari utara ke selatan Jalan Sidotopo Wetan dengan kecepatan tinggi. 

Sampai di TKP, ambulans banting kanan dan naik trotoar yang ada di tengah-tengah jalan. Tidak berhenti di situ, ambulans lalu terus melaju banting stir ke kanan dan menabrak lima motor yang diparkir depan warkop. "Saya baru makan mi dua sendok tiba-tiba bruak. Usai nabrak langsung kabur," ungkap Saputro. 

Melihat hendak kabur, Saputro bersama pengunjung lainnya mengejar ambulans. Namun sia-sia karena ambulans berhasil kabur dalam kondisi roda belakang pecah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan ini dan hanya kerugian materi saja.

Tak lama polisi datang dan hendak mengangkut motornya dan empat motor lainnya yang ditabrak ke Polsek Simokerto menggunakan mobil polisi. Karena tidak datang kemudian oleh petugas kepolisian diberi surat tanda terima ganti rugi. 

"Saya jam 09.00 besok saya disuruh ke Satpas Colombo oleh petugas. Saya ingin motor saya diganti kerusakannya karena sekarang tidak bisa bekerja sekarang," jelas Saputro.  (rio)

Kategori :