SURABAYA, MEMORANDUM - Polisi masih mendalami teror ledakan bom ikan bondet di rumah Ketua KPPS di Dusun Timur, Desa Nyalabuh Daya, Kec/Kab Pamekasan, Senin 19 Februari 2024 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto mengatakan bahwa ada beberapa orang yang telah diperiksa sebagai saksi.
Menurutnya, hingga kini ada 7 orang yang sudah dimintai keterangan terkait insiden itu.
"7 orang saksi sudah diperiksa, dari 3 korban dan keluarga, 4 orang saksi di seputaran lokasi ledakan," kata Dirmanto, Rabu 21 Februari 2024.
BACA JUGA:Bawaslu RI Berharap Kepolisian Tuntaskan Kasus Ledakan Bondet di Rumah KPPS
Dirmanto menegaskan jika keluarga pemilik rumah juga dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. "Kusairi, istri, dan anak serta 4 orang lainnya (dimintai keterangan sebagai saksi)," ujarnya.
Kendati demikian, Dirmanto belum menjelaskan apa saja barang bukti yang sudah diamankan tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Pamekasan. Menurutnya, masih dalam proses penyelidikan.
"Mohon waktu, tim masih bekerja, mohon doanya saja agar segera terungkap," tutupnya.
Sebelumnya kejadian teror ledakan bom ikan bondet terjadi pada Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 03.45 WIB.
Akibat ledakan tersebut, dinding rumah milik Husairi rusak, pintu dan kaca jendela depan serta samping hancur, termasuk lemari kayu yang terletak di ruang tengah.
Selain itu, tempat tidur korban dan plafon bagian depan rumah juga rusak.
Meskipun begitu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya kerugian material yang dialami pemilik rumah. (rid)