Pelajar SMP di Tambaksari Diduga Dibawa Kabur Pacar ke Sulawesi

Rabu 14-02-2024,18:57 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Eko Yudiono

SURABAYA, MEMORANDUM-Pelajar sekolah menengah (SMP) swasta di wilayah Tambaksari berinisial ATS (15), dibawa kabur pacarnya bernama Ryan (20), ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Karena takut terjadi apa-apa, Ana (35), kakak ATS, melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Hingga Rabu (14/2), ATS belum pulang ke rumahnya. Saag dihubungi HP-nya sudah tidak aktif. 

BACA JUGA:Tawuran Gangster di Kapas Madya, 1 Pelaku Bersajam Diamankan Polsek Tambaksari

"Adik saya dibawa kabur pacarnya ke Palu, Sulteng. Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polrestabes Surabaya pada Rabu (7/2)," ungkap Ana, kakak ATS saat ditemui Memorandum di rumahnya. 

BACA JUGA:Kapolsek Tambaksari Sambangi Tokoh Agama Kedung Tarukan

Ana mengungkapkan, berdasarkan pengakuan teman akrab ATS berinisial DW, yang tinggal di Pacar Kembang, bahwa Ryan diketahui pacar ATS. Keduanya sudah berhubungan selama  enam bulan. "Adik saya kenal dengan Ryan setelah dikenalkan oleh DW, teman akrab satu sekolah," beber Ana. 

Selama di Surabaya tinggal di rumah temannya inisial ADT di daerah Bronggalan Sawah. Sehari-hari bekerja sewa mainan anak-anak. Sejak kenal dengan pemuda tersebut, ATS sering bertemu di rumah DW di Pacar Kembang. 

"Sepengetahuan saya adiknya yang paling bontot itu berangkat sekolah pukul 07.00, dan pulang selalu malam. Katanya setiap hari main ke rumah teman baiknya di Pacar Kembang," jelas Ana. 

Sebelum dibawa kabur, ATS beberapa hari tidak masuk sekolah dan berada di rumahnya di wilayah Tambaksari. Kemudian Selasa (14/2) malam, ATS sempat keluar dan pulangnya membawa perempuan. Saat ditanya oleh orangtua dan kakaknya, katanya temannya. Bahkan sempat menginap di rumahnya. "Anehnya, wajah perempuan itu wajahnya selalu ditutupi sarung," ujar Ana.

Pada Rabu (7/2) pukul 07.00, ATS pamit ke orang tuanya berangkat sekolah bersama-sama dengan teman perempuannya itu. Tapi anehnya, perempuan tersebut tidak pamit dan terburu-buru pergi sembari menutupi wajahnya. 

Meski begitu, Ana dan keluarganya tidak curiga dan merasa ada yang ganjil pada diri ATS akan kabur bersama Ryan. Hingga pada Rabu (7/2) malam, bapak ATS yang tinggal di Gresikan, Tambaksari datang mencarinya, namun tidak ada di rumah yang ditinggali Ana dan ibunya Misriani di Kedung Pengkol. 

Ana menjelaskan, bapak ATS ini semenjak menikah lagi tinggalnya di rumah daerah Gresikan sama istri barunya. Sedangkan ATS sehari-hari ikut ibu kandungnya Misriani di Kedung Pengkol. Namun, kadang ATS main ke rumah bapaknya itu di Gresikan hingga malam. 

Tapi, sambung Ana, bapaknya malah mencari ATS. Dari sini diketahui belum pulang, semua keluarganya mencarinya sampai ketemu, tapi nihil. "Dari sini kami sudah curiga karena adik sudah malam belum pulang, saya kira tidur di rumah bapaknya," jelas ATS. 

Ana bersama keluarganya mencari ATS dengan berkunjung ke rumah DW, teman akrabnya untuk mencari keberadaan ATS, namun dijawab tidak tahu. Hingga keluarga memberitahu kepada pihak sekolah. 

Dari sini akhirnya wali kelas ATS memanggil DW. Setelah didesak dan mengaku jika ATS kabur ke Palu, Sulteng bersama Ryan dan ibunya naik kapal di Pelabuhan Tanjung Perak. 

Kategori :