SURABAYA, MEMORANDUM - Beredar surat panggilan untuk pelantikan pejabat tinggi (Pimti) pratama di lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur.
Surat dengan Nomor R/KP.02.05/472 /11/2024 yang bersifat rahasia dari Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN itu berisi undangan pejabat yang dilantik. Tidak hanya dari Jatim, tapi juga sejumlah daerah.
Surat yang ditandatangani a.n. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sekretaris Jenderal, Situs Windayana, tertanggal 6 Februari tersebut mengundang sejumlah pejabat BPN untuk mengikuti pelantikan di Aula Prona Lt. 7, Gedung Kementerian ATR/BPN.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya 2, Stanley S.E.,S.SiT., M.M, adalah salah satu pejabat yang akan menghadiri pelantikan pada jam 15.00 tersebut. Saat didatangi di kantornya, Kakantah Stanley sedang tidak ada di kantor.
BACA JUGA:Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 30 Sertifikat, Kakantah Surabaya II Stanley Komitmen Beri Kemudahan Sertifikat
"Bapak Kakan lagi di Jakarta, persiapan untuk pelantikan," ujar salah satu pegawai di lingkungan BPN Surabaya 2, Rabu, 7 Februari 2024.
Surat yang beredar tersebut ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jatim yang berisi penugasan pegawai negeri sipil untuk mengikuti acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
"Rencananya Pak Kakan promosi Eselon 2. Pak Stanley masuk pusat dulu. Dengar-dengar mau ke Sulawesi, tempat asalnya," sambungnya lagi.
Sementara, Kakan Stanley saat dikonformasi melalui pesan WhataApp membenarkan mendapat undangan pelantikan tersebut. Tersiar kabar, jika pengganti Stanley adalah Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo, Muh. Rizal.
BACA JUGA:Kantah Surabaya II Perkuat Sinergitas dengan Jajaran Polrestabes
"Siap, Mas," jawabnya singkat.
Terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Lampri, Aptnh saat dikonfirmasi belum menjawab. Bahkan dikonfirmasi ulang melalui pesan whatsapp juga belum merespons.
Di lingkungan Kantah Surabaya 2, pelantikan pejabat baru adalah hal biasa dan lumrah sebagai penyegaran.
"Siapapun kepalanya nggak masalah, yang penting sangat membantu masyarakat. Aturan-aturan yang dipakai tidak memberatkan, selesai. Itu saja," ujar salah satu pegawai PPAT yang biasa bekerjasama dengan Kantan Surabaya 2.(mik)