SURABAYA, MEMORANDUM - Warga Pagesangan Asri RT 06/RW 03, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, diliputi kecemasan saat hujan deras.
Persoalan ini muncul karena sungai yang melintas di sana mengalami pendangkalan sehingga ancaman banjir terasa di depan mata. Warga sendiri sudah lapor ke Pemkot Surabaya namun belum ada aksi di lapangan.
Warga setempat, Imron mengaku kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Bahkan keluhan ini sudah disampaikan kepada pihak RT dan RW.
"Sudah lama. Satu tahun lebih dibiarkan tak ada pengerukan. Sungainya jadi dangkal. Kondisi ini sangat rawan banjir ketika hujan deras," cerita Imron, Jumat (26/1).
Ia menambahkan kondisi ini membuat warga di sana selalu diliputi kecemasan saat hujan deras. Dipastikan, sungai tidak akan mampu menampung air sehingga akan meluber kemana-mana. Tentu yang terdampak adalah warga sekitar.
Sedangkan Ketua RW 03 Pagesangan Muchlis Dharmawan ketika dikonfirmasi membenarkan kondisi sungai tersebut.
"Kondisi sungai yang melintasi wilayah jalan Pagesangan Asri 1 hingga 6, RT 06/RW 03 memang mengenaskan. Hal ini sudah dilaporkan sejak awal tahun 2023 lalu, kemudian pertengahan tahun 2023 saat pertemuan di kelurahan juga saya sampaikan terkait sungai tersebut. Termasuk dalam setiap rapat berkala RW juga ditanyakan oleh ketua RT soal ini, " urai Muchlis.
Muchlis menyampaikan bahwa hingga sekarang belum ada tindak lanjut terkait penanganan normalisasi sungai oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya. Padahal, pihaknya sudah melaporkan kondisi sungai tersebut.
"Kita bersama pihak kelurahan dan satgas kecamatan sudah menunjau lokasi. Bahkan warga diminta turut kerja bakti dan akan dibantu tim satgas kecamatan, " ungkapnya.
Muchlis menyampaikan aspirasi dari warga ini telah disalurkan dan disampaikan ke kelurahan setempat, kecamatan. Kemudian ke satgas peraturan DSDADM rayon surabaya selatan. Tapi usulan tersebut tak kunjung direalisasikan sudah setahun ini.
"Pihak satgas kecamatan menyebutkan normalisasi harus menggunakan alat berat. Dan pihak satgas pematusan rayon Surabaya selatan menyebut akan menyiapkan alat berat untuk normalisasi dan segera dikerjakan, tapi hingga kini tak kunjung ada," keluhannya.
Sementara itu Ketua LPMK Pagesangan Ahmad Dliya Ulhaq menyampaikan bahwa benar kondisi sungai tersebut sudah waktunya untuk dinormalisasi. Supaya fungsinya dapat bekerja maksimal.
"Sudah saya sampaikan dalam musrenbang. Dalam rapat musrenbang sudah kami bahas perihal normalisasi sungai tersebut. Waktu musrenbang salah satu poinnya adalah sinergitas antardaerah. Karena itu lokasi perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo yang seharusnya kewenangan Pemprov Jatim. Tapi kalau kita nunggu terlalu lama," ujarnya.
Lantas demikian, dalam waktu dekat salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan kerja bakti di sungai tersebut.
"Rencana ke depan ini kami kerja bakti bareng dengan warga untuk sedimen itu dan dibantu pemutusan DSDABM," jelasnya.