Surabaya, memorandum.co.id - Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, RRC, akhirnya dijemput pulang oleh pemerintah. Bagi WNI yang berasal dari Surabaya, pemkot sudah menyiapkan langkah untuk memantau perkembangan kesehatan mereka. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita memastikan, pihaknya akan memantau secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka. "Dokter akan berkunjung ke rumah, lalu memeriksa keadaannya setiap hari selama dua minggu berturut-turut,” kata Feni sapaan akrab Febria Rachmanita. Feni menjelaskan, data WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia sekitar 250 orang. Namun, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut berapa jumlah warga Kota Surabaya. “Jadi kami belum mendapat data pastinya, namun tetap semua itu dalam pantauan kami warga Surabaya,” jelasnya. Sedangkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan kemarin tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, TNI, Polri menjemput WNI yang ada di Wuhan, China. Namun, sebelum penjemputan mereka terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia. “Dipastikan mereka dipulangkan dalam keadaan sehat. Setelah tiba di Indonesia, para WNI transitkan terlebih dahulu di kepulauan Riau, tepatnya di Natuna untuk diinkubasi selama 2 kali. Artinya, satu kali masa inkubasi adalah 14 hari, jadi total masa inkubasinya selama 28 hari," beeb Ia menegas ketika waktunya terlampaui, baru mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. "Kami harap keluarga tidak usah panik. Jadi setiap orang yang baru pulang dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan,” terangnya. Untuk diketahui virus corona yang mematikan ini telah menyerang Wuhan, RRC. Di sana banyak WNI yang kuliah, sehingga pemerintah RI mengevakuasi. (udi)
Dinkes Siap Pantau Kesehatan Warga Surabaya dari Wuhan
Minggu 02-02-2020,08:17 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :