Bank Jatim Bangun Pertumbuhan Penguatan Bisnis

Selasa 23-01-2024,21:30 WIB
Reporter : Rahmad Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BACA JUGA:Bank Jatim Tuan Rumah FKDK BPDSI

”Selain itu, merchant QRIS kami sudah mencapai 136.274 atau tumbuh 133 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 697 miliar atau tumbuh 262 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 35.710 persetujuan kredit dari 42.900 permohonan kredit,” urai Busrul.

Semua pencapaian positif itu tidak lepas dari adanya lima pilar transformasi yang telah diterapkan oleh bankjatim. Kelima pilar itu adalah transformasi organisasi, transformasi human capital, transformasi rule making rules, transformasi IT & Digital Banking, dan aksi korporasi. 

Nah, untuk terus mendukung pengembangan dan pemantapan bidang TI & digital, di tahun 2024 bankjatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 273,5 miliar dengan komposisi Rp186 Miliar untuk CAPEX dan Rp 87 Miliar untuk OPEX. Anggaran ini meningkat sebesar 2,14 persen dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Transaksi Ekspor, Bank Jatim dan LPEI Lakukan MoU

Busrul menjelaskan, sebenarnya banyak strategi yang telah disiapkan oleh bankjatim untuk menjalani tahun 2024. Tahun ini, bankjatim sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile

Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Rinciannya, 36 fitur baru dan 58 fitur existing

”Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bankjatim memang senantiasa terus mengembangkan ekosistem digital yang dimiliki agar semakin efisien demi memenuhi kebutuhan nasabah yang memiliki mobilitas tinggi,” tegas Busrul. 

Sehingga, semakin lengkapnya layanan dan fitur yang disediakan oleh bankjatim diharapkan dapat menjadi daya tarik tidak hanya bagi nasabah eksisting, tapi juga dapat meningkatkan nilai transaksi maupun jumlah nasabah baru.

BACA JUGA:Serahkan CSR Mobil Ambulans Jenazah, Sinergi Bank Jatim dengan RSUD Dr Soetomo

Selain itu, tahun ini bankjatim juga akan gencar meningkatkan sektor kredit melalui pasar-pasar baru, memaksimalkan kembali captive market, dan mendorong terlaksananya Kelompok Usaha Bank (KUB). Sampai dengan sekarang, bankjatim sedang berproses melakukan KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. 

”Semua itu kami lakukan demi terwujudnya akselerasi bisnis sehingga bankjatim bisa mencapai visi misinya menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia,” tegas Busrul. 

Dia menambahkan, bankjatim secara perlahan juga terus meningkatkan kapasitas bisnis international banking dan treasury sebagai profit booster

Di luar bisnis yang telah berjalan, bankjatim saat ini dalam proses pengajuan izin untuk menjadi mitra Bank Indonesia dalam pendalaman money market serta aktif dalam penawaran produk treasury/international, custodian, sub mitra distribusi surat berharga retail negara terutama kepada nasabah dan/atau counterparty bank domestic.

BACA JUGA:Unit Usaha Syariah Bank Jatim Dukung Penguatan Pasar Uang Antarbank Syariah

Adapun sampai akhir 2024 nanti, bankjatim menargetkan untuk total aset dapat mencatatkan pertumbuhan 2-3 persen. Sementara untuk penyaluran kredit pada tahun 2024 ditargetkan mampu naik 16-18 persen karena didukung dengan penambahan jumlah Account Officer (AO) yang masif.

Kategori :