"Mamanya sangat sayang sama anaknya. Pernah ketika pergi ke gereja selalu berharap agar anaknya berubah jadi penurut, tidak nakal, dan jujur," ungkap David.
Menurut David, kejadian yang menimpa Aurel dan anaknya tidak ada kaitannya dengan pekerjaan mamanya sebagai paranormal atau hal mistis yang dilakukan.
"Namun mamanya menerapkan disiplin dan menghukumnya dan kegiatan paranormal tidak ada hubungannya dengan kasus ini," imbuhnya.
David mengungkapkan, pasien Aurel sebagai paranormal di bilang lumayan. Biasanya yang datang rata-rata minta ilmu pelet dan pengasihan.
Perkenalan David dengan Aurel sewaktu di Taman Bungkul beberapa pada April 2023. Ketika itu, dia bersama komunitas paranormal.
"Saya kenal Aurel berstatus janda cerai dan punya satu anak (GEL)," ujarnya.
Akibat kasus penyiksaan ini, pernikahan dengan Aurel yang berlangsung tahun depan ditunda.
"Karena ada masalah ini, di mana lagi. Setelah keluar dari penjara baru nikah," pungkas David.
Sementara itu, Rani, penghuni kos di rumah Aurel mengatakan, bila mamanya sering membawa GEL ke dinas sosial untuk dibina.
"Sering dititipkan ke dinas sosial, disekolahkan selama enam bulan. Setelah itu diminta kembali oleh tersangka. Karena orangtuanya yang minta akhirnya diserahkan oleh dinas sosial," kata Rani.
Sepengetahuan Rani, GEL diserahkan ke dinas sosial pada April 2023. Kemudian pada Oktober 2023 dikembalikan ke orang tua.
"Setelah itu dipulangkan ke rumah. Karena kasus penyiksaan akhirnya oleh pihak dinas sosial diambil lagi," jelasnya.
Bahkan, kata Rani, pada Januari 2024, GEL dijemput mendadak oleh dinas sosial karena diduga ada penyiksaan oleh Aurel.
"Bukan hanya korban diserahkan ke dinsos. Tapi begitu korban dipukul, mamanya selalu menyerahkannya ke dinsos. Mamanya sudah tidak kuat lalu menghubungi ketua RT menghubungi dinsos," pungkas Rani.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi mengatakan, akan memeriksa kejiwaan tersangka ke psikiater dalam waktu dekat. "Kami akan tes kejiwaan tersangka (Aurel)," kata Rina.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perlakuan Aurel alias Aca, ibu sadis asal Surabaya, tega menganiaya putri kandung karena perihal gaib. Anak berinisial GEL (9) itu giginya dicabut menggunakan tang dan tubuhnya disiram air panas. (*)