Epilepsi Kumat, Meregang Nyawa saat Perbaiki Rumah Warga Simo Katrungan

Epilepsi Kumat, Meregang Nyawa saat Perbaiki Rumah Warga Simo Katrungan

Petugas mengevakuasi jenazah Purwanto ke RSUD dr Soetomo.-Faishal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang kuli bangunan ditemukan sudah tak bernyawa di rumah lantai dua Jalan Simo Katrungan Kidul VI, Banyuurip, Surabaya, Jumat 3 Januari 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Korban Purwanto (42), asal Bojonegoro itu, diduga meninggal karena sakit epilepsi.

BACA JUGA:Polsek Sawahan Aktif Dengar Aspirasi Warga, Tingkatkan Patroli Malam

Teman korban, Anang (21), mengatakan korban kali pertama ditemukan salah satu teman kerjanya sudah tergeletak di lantai dua rumah. Ia ditemukan rekan kerja yang curiga korban tak kembali ke bawah. Usai dicek, ternyata korban sudah meninggal.

BACA JUGA:Kapolsek Sawahan Pimpin Langsung Pengamanan Malam Tahun Baru

"Tadi teman ada yang teriak koncoku kesetrum wis gak onok (temanku tersengat listrik sudah meninggal dunia)," ungkap dia, Jumat 3 Januari 2025, sore.

BACA JUGA:Polsek Sawahan Amankan Ibadah di GPPS Surabaya, Pastikan Kenyamanan Jemaat

Kejadian itu, lalu dilaporkan teman korban ke atasanya. Selanjutnya dilaporkan ke pemilik rumah dan pihak terkait serta polisi.

BACA JUGA:Polsek Sawahan Intensifkan Patroli, Jaga Keamanan Pertokoan di Blauran

Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De F Ximenes menjelaskan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Surabaya pada tubuh korban tidak ada indikasi korban tersengat aliran listrik.

BACA JUGA:Kapolsek Sawahan Pastikan Keamanan Jemaat, Tinjau Pengamanan di Gereja St Vicentius A Paulo

"Korban meninggal dunia karena ada penyakit tertentu diderita dugaan awal epilepsi. Tadi kita cek ada air liur, tangan mengepal seolah merasakan kesakitan air mani keluar, air kencing keluar. Dugaan awal korban meninggal dunia karena sakit. Bukan karena (tersengat) listrik atau jatuh," kata Dom, Jumat 3 Januari 2025.

BACA JUGA:Polsek Sawahan Jaga Ketat Sidang Restitusi Tragedi Kanjuruhan

Dom mengatakan, korban bekerja sebagai pembantu tukang atau kuli baru sehari. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban baru mengangkat atau membawa campuran semen dan pasir dari lantai tiga ke lantai dua.

BACA JUGA:Polsek Sawahan Kawal Bimtek DRPD Partai PAN se-Indonesia di Surabaya

Sumber: