Miris! Balita di Desa Geger Bangkalan Tewas di Tangan Paman
Tersangka H, paman yang tega meggorok balita keponakan sendiri saat digelandang Satreskrim ke Mapolres Bangkalan--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Sungguh mengiris hati. Balita insial HY, warga Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, harus meregang nyawa dengan cara teramat mengenaskan. Bocah 4 tahun tersebut, tewas digorok H (35) pamannya sendiri dengan sebilah parang.
Bahkan (maaf-Red), leher balita malang ini nyaris putus. Tak pelak lagi, peristiwa sadistis ini sontak viral di jagad medsos. Berbagai hujatan marak dialamatkan kepada H, lelaki sadis yang tega menjagal keponakannya sendiri dengan cara tak manusiawi.
” Tak ada pilihan lain, hukum mati pelakunya,” respon seorang warga di kompleks Perumahan Pangerasan Asri, Kelurahan Pengeranan, Kecamatan Kota Bangkalan.” Benar, tegakkan hukum, agar kejadian macam ini tak terjadi lagi,” celetuk warga lainnya.
BACA JUGA:Sadis! Warga Desa Kajuanak Bangkalan Tewas Digorok

Mini Kidi--
Emosi warga logis. Sebab tragedi ini tidak hanya menciderai Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlidungan anak. Yakni payung hukum yang semestinya melindungi anak dari ragam aksi kekerasan.
Mirisnya, realita memilukan ini sekaligus menambah koleksi deretan anak yang tewas meregang nyawa akibat aksi kekerasan. Fakta ini memang masih acap-kali terjadi di daerah lainnya. Sangat memilukan memang.
Menyikapi kasus ini, personel Satreskrim Polres Bangkalan segera bergerak cepat. Pelaku HY berhasil dibekuk sehari pasca kejadian dan langsung digelandang ke Mapolres Bangkalan.
“ Peristiwa ini terjadi Rabu 13 Agustus malam sekitar pukul 22.00 di halaman rumah korban,” jelas Kasatreskrim Polres, AKP Hafid Dian Maulidi,ketika menggelar koferensi pers, beberapa saat setelah tersangka pelaku H, tiba di Mapolres, Kamis ( 14/8) siang.
BACA JUGA:Baru Keluar Rutan, Residivis Bengis Perkosa Mantan Istri Siri Secara Sadis
Dihadapan awak media, AKP Hafid menjelaskan kronologis kejadian. Awalnya, H mendatangi rumah kakak iparnya (ibu koban-Red), tak jauh dari rumah H. Saat itu H mencari dan menanyakan keberadaan istrinya. kakak iparnya yang sedang menggendong anak balitanya HY, menjelaskan istri H tidak sedang sowan ke rumahnya.
Mendadak H tiba-tiba emosi dan naik pitam. Lelaki temperamental ini rupanya tak percaya. Dia ngotot mencari istrinya distiap ruang rumah kakak iparnya. Tapi tidak membuahkan hasil. Saat itulah emosi H memuncak. Dia dengan bringas memecahkan kaca jendela rumah kakak iparnya.
Tidak hanya sebatas itu. H mendadak merebut bocah HY dari gendongan kakak iparnya. Kemudian membanting balita malang itu di halaman rumah. Kontan sang ibu menjerit minta tolong.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Ungkap Pembunuhan Sadis Dekat Jalan Akses Jembatan Suramadu
Sumber:



