SURABAYA, MEMORANDUM - Mengawali rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-54 Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, segenap pimpinan dan karyawan surat kabar hukum dan kriminalitas terbesar di Jatim ini berziarah ke makam almarhum Agil Haji Ali selaku pendiri Memorandum, di Makam Majanatul Arob, Pengirian, Jumat pagi, 10 November 2023.
Tradisi ziarah ke makam H Agil Ali adalah agenda rutin tahunan SKH Memorandum. Tahun ini tampak sangat istimewa. Sebab dalam kesempatan ini turut hadir komisaris Memorandum Hj Mangastuti Agil Ali di tengah-tengah para karyawan.
BACA JUGA:Jumat Ziarah ke Makam Pendiri Memorandum, 15 November Open House
Dalam kesempatan ini, Mangastuti Agil mengucapkan rasa terima kasih kepada segenap pimpinan dan karyawan di tengah Memorandum menjadi lebih baik, semuanya masih ingat terhadap Pak Agil.
"Atas nama keluarga saya menyampaikan terima kasih ya atas apa yang sudah kalian lakukan disini. Sangat mengharukan, tidak ada kata lain selain sangat mengharukan. saya sangat berharap bahwa kalian selalu diberi lindungan, tuntunan allah subhanahu wa taala, bisa mewujudkan mimpi dari perusahaan ini," kata Mangastuti Agil.
BACA JUGA:Sejarah SKH Memorandum
Ia mengatakan, kegiatan ziarah ke makam pendiri Memorandum, selain sebagai salah satu rangkaian peringatan hari lahir koran yang didirikan tokoh pers nasional H Agil H Ali. Sekaligus kita bisa mengingat sejarah, dari beliau Memorandum lahir dan kini sudah menapaki usia ke 54 tahun.
"Alhamdulillah kita masih bisa berziarah di makam almarhum pak Agil sebagai pendiri surat kabar ini. Saya sangat yakin bahwa acara seperti ini itu harus dan seyogyanya digunakan untuk mengenang dan menginginkan kembali, mengapa ya beliau mendirikan surat kabar ini," ujarnya.
BACA JUGA:Syukuran Potong Tumpeng HUT Ke-5 Memorandum.co.id
Sebagaimana diketahui, lanjut Mangastuti Agil, Surat Kabar Harian Memorandum memiliki tagline "Bekerja dan Membela Tanah Air". Tagline ini tentu memilki arti dan makna serta menjadi pedoman agar lebih baik.
"Kita tahu dari jargon surat kabar, belajar bekerja membela tanah air. Membela tanah air disini bisa diartikan bahwa kita, surat kabar ini dimaksudkan atau didirikan untuk membuat orang orang di sekitar kita menjadi lebih maslahat, tentram, aman, nyaman, sehat," paparnya.
BACA JUGA:Kadiskominfo Jatim: memorandum.co.id Harus Jadi Komunitas Inovatif dan Kolaboratif
Melalui agenda seperti ziarah ke makam pendiri Memorandum ini setidaknya bisa membuat kita mengingat kembali.
"Sekali lagi saya sangat menghargai acara hari ini. semoga kita selalu dapat menggunakan nya untuk mengenang, mengingat, dan mendoakan. Nah melalui, kunjungan takziah semacam ini, saatlah kita merenung kembali, sudahkah kita melakukan itu. Tidak usah dalam lingkungan yang terlalu besar atau lingkungan nasional. Dimulai dari lingkungan kita sendiri. Kita sudah berada di situ loh sebetulnya," imbuhnya.
BACA JUGA:Kata Mereka Tentang SKH Memorandum