Sehari Sebelum Harjalu Ke-770 Perum Biting Siapkan Ziarah Makam
Pengurus PKK dan Ketua RW Se-Perumahan Biting Desa Kutorenon, Kecamatan Sukono, Kabupaten Lumajang Siapkan Ziaroh Ke Makan Situs Biting--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770, pengurus PKK dan ketua RW se-Perumahan Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, mulai melakukan persiapan kegiatan ziarah makam di Situs Biting sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Harjalu.
Persiapan kegiatan dilakukan melalui rapat koordinasi yang melibatkan tokoh masyarakat, pengurus PKK, serta perwakilan ketua RW.
BACA JUGA:Harjalu Ke-780, Kapolres Lumajang Buka Trail Adventure Day

Mini Kidi--
Tokoh masyarakat Perumahan Biting Junaedi menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ini dihidupkan kembali sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan upaya menjaga nilai-nilai sejarah daerah.
“Kami merasa bersyukur kegiatan ziarah makam di Situs Biting dapat kembali dilaksanakan dalam rangka Harjalu ke-770. Melalui musyawarah, kami mempersiapkan kegiatan ini sebaik mungkin,” ujarnya saat musyawarah yang dilaksanakan di rumah Tino, Selasa 9 Desember 2025.
BACA JUGA:Jutaan Rokok dan Ribuan Liter Miras Ilegal Dimusnahkan Pemkab Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo
Ziarah makam direncanakan berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025, sehari sebelum puncak peringatan Harjalu pada 15 Desember.
Perwakilan PKK Perumahan Biting Titik Sugiyo menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan rangkaian kegiatan pendukung, seperti doa bersama, pembacaan tahlil, serta ramah tamah.
“Kami akan menyiapkan tumpeng, kolo pendem, dan minuman hangat sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu yang hadir,” ujarnya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Edukasi Safety Riding dan Buka Class Meeting ASKARA di SMKN 1
Kegiatan ziarah makam di Situs Biting diharapkan menjadi sarana mempererat kebersamaan warga sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian situs sejarah di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini direncanakan melibatkan unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat setempat.(Ags)
Sumber:

