SURABAYA, MEMORANDUM - Untuk meminimalisir risiko terjadinya bencana alam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspaadaan. Hal itu dapat dilakukan dengan terus memaksimalkan mitigasi bencana mandiri.
Menurutnya, masyarakat berperan penting dalam mencegah dan menanggulangi bencana. Dimulai dari menginformasikan terjadinya bencana hingga melakukan evakuasi mandiri.
“Seluruh warga Kota Surabaya ayo kita menjaga Kota Surabaya, serta terkait dengan cuaca musim kemarau banyak terjadi kebakaran maka ayo kita sama-sama menjaga. Kita harus memitigasi agar bisa mengenali resiko dan mencegah bencana di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Pasang Penguat Sinyal di GBT Jelang Piala Dunia U-17
Perlu diketahui kejadian kebakaran di Kota Surabaya tercatat 619 kasus di taun 2023. Data ini update pertanggal 23 Oktober 2023. Dari angka itu 70 persen kebakaran pada lahan terbuka.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Seperti banjir, maupun kebakaran. Karenanya, Pemkot Surabaya tiada henti-hentinya menggelar simulasi mitigasi bencana bagi masyarakat.
“Ini yang paling banyak adalah kebakaran sehingga saya meminta warga Surabaya bisa menjaga wilayahnya masing-masing dan lebih berhati-hati lagi. Selain itu, Surabaya saat menangani COVID-19 dalam memitigasi kasus dilakukan bersama seluruh masyarakat. Hasilnya, Surabaya menjadi salah satu kota terbesar dengan penurunan kasus COVID-19 tercepat di Indonesia,” jelas dia.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Masif Normalisasi Sungai dari Hulu ke Hilir
Dalam rangka Satu Dekade Peringatan Pengurangan Risiko Bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menggelar serangkaian kegiatan mulai 25-27 Oktober 2023, di Kantor BPBD Kota Surabaya.
Pada 25 Oktober 2023, ragam kegiatan yang digelar adalah donor darah, bazar paket sembako murah dan UMKM, hingga pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, pada 26 Oktober 2023, dilakukan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana. Kedua kegiatan itu berlangsung di Kantor BPBD Kota Surabaya. Sedangkan, pada 27 Oktober 2023, dilakukan kerja bakti.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani mengatakan, memperingati Satu Dekade Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana, BPBD Surabaya menggelar serangkaian kegiatan mulai 25-28 Oktober 2023.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bersihkan Sampah Sisa Lapak PKL Pantai Batu-Batu Kenjeran
“Hari ini tanggal 25 Oktober kita menggelar baksos (bhakti sosial), donor darah, tes kesehatan, bazar sembako murah dengan tiga komoditi berupa gula, minyak, dan beras,” kata Laksita Rini.
Laksita Rini melanjutkan, pada 26 Oktober 2023 akan digelar sosialisasi dan mitigasi bencana bagi pelajar sekolah yang ada di kawasan Kelurahan Kendangsari dan Jemursari Kota Surabaya. Selanjutnya, pada 27 Oktober akan diadakan kerja bakti.
“Selain itu, Kota Surabaya juga rutin membantu daerah-daerah lainnya. Seperti saat ada bencana kebakaran di Gunung Lawu, kami membantu selama 7 hari,” pungkasnya.(alf)