Normalisasi Sungai di Surabaya, Ini Kata Kepala BBWS Brantas
Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membahas normalisasi Sungai Brantas.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sungai Brantas, yang berhulu di Malang dan bermuara di Surabaya, menghadapi berbagai tantangan. Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi, menjelaskan bahwa aliran sungai melewati sejumlah daerah, termasuk Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Mojokerto, dan Jombang, sebelum mencapai Surabaya. Karena itu, kolaborasi dengan Pemkot Surabaya sangat penting.
"Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) berada di bawah pemerintah pusat, namun kami sebagai UPT Kementerian PUPR diberi mandat untuk mengelola. Kolaborasi dengan Pemda Surabaya sangat strategis untuk mengatasi masalah seperti eceng gondok dan bangunan liar," ujar Ahyadi.
BACA JUGA:Kolaborasi dengan BBWS Brantas, Bangun Destinasi Wisata Air
Ia mengakui bahwa pembersihan eceng gondok yang dilakukan secara berkala belum efektif mengatasi pertumbuhannya yang cepat. Penertiban bangunan liar juga menghadapi kendala hukum terkait sertifikat. Keterbatasan pendanaan menjadi hambatan utama normalisasi sungai di hilir.
Sementara, untuk penertiban bangunan liar juga sudah dilakukan upaya melalui jalur hukum.
"Tapi sekali lagi itu berkaitan dengan sertifikat, dari fungsinya yang menganggu sempadan sungai. Nanti akan kami tindaklanjuti untuk memberikan edukasi atau pemahaman bahwa tidak boleh ada bangunan di sana," jelasnya.
Ahyadi berharap Pemkot Surabaya dapat membantu dalam upaya perbaikan bersama.
"Kami sampaikan ke Pak Wali Kota Eri Cahyadi. Kami tadi mohon bantuannya untuk melakukan perbaikan bersama-sama," pungkasnya. (rio)
Sumber: