Ibu Bayi Pengidap Hidrosefalus Inginkan Kesembuhan Sang Anak dan Rusun

Senin 02-12-2019,07:33 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Kisah pilu dialami Dina Oktavia. Perempuan berusia 21 tahun ini harus merawat putra pertamanya berusia 5 bulan yang di diagnosa mengidap penyakit hidrosefalus. Dina sapaan akrabnya, tinggal bersama ibu dan bayinya yang bernama Muhammad Pandhu Firmansyah di Jalan Jojoran Stal 5B, RT 05/RW 08 Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng. Di rumah kontrakan berukuran 2 x 6 meter ini kondisinya memperhatinkan. Dinding rumah yang berbahan papan kayu ini banyak yang berlubang. Hewan mamalia berupa tikus pun biasa keluar masuk di tempat tinggalnya. Bahkan di kala musim hujan, dia harus kebingungan lantaran atap dan bilik kayu rumahnya bocor. Sehingga air pun masuk hingga ke lantai rumah tanpa keramik ini. "Perbulan Rp 500 ribu untuk sewa rumah petak ini. Bahkan saat hujan turun, ya banjir lantainya karena atapnya ada yang bocor," ujar Dina sambil menunjukkan bagian atap yang bocor, Minggu (1/12) kemarin siang. Pandhu, demikian nama akrab anak pertama Dina. Diketahui Pandhu baru saja menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya. Selain di diagnosa mengidap penyakit hidrosefalus, Pandhu juga mengalami kelainan atau kerusakan pada wajah, mulai di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya. Dengan kondisi seperti ini, Pandhu otomatis tidak bisa menggunakan alat bantu (dot) untuk minum susu formula. Bahkan, untuk minum air susu ibu (ASI) pun, Pandhu tidak bisa. Sehingga, harus disuapi sedikit demi sedikit dengan memakai sendok. Dina juga menceritakan, saat menginjak 5 bulan usia kehamilan, pernah dua kali digigit tikus di bagian kakinya. Bahkan sampai berdarah. Sempat diperiksakan ke dokter, hanya diberi obat oles luar saja. "Di rumah memang banyak tikusnya," cerita Dina yang ditinggal suaminya sejak sebulan lalu. Nah, gara-gara digigit tikus inilah saat hamil, kemungkinan besar penyebab bayinya lahir dengan kondisi seperti ini. Karena selama masa hamil, Dina mengaku tidak pernah meminum obat-obatan saat sakit atau mengkonsumsi makanan seperti seafood atau ikan bakar berlebihan. Bahkan saat hamil, Dina pun tidak pernah ngidam yang aneh-aneh. "Kata dokter yang pernah memeriksa saya serta Pandhu, demikian. Ya, mungkin ini sudah menjadi takdir saya dan Pandhu,” kata Dina pasrah yang saat itu menitikkan air mata. Kini, anak terakhir dari lima bersaudara ini hanya berharap agar Pandhu anaknya bisa sembuh. Menurut jadwal, operasi selanjutnya yakni operasi plastik akan dilakukan sekitar 2-3 bulan ke depan. Sambil menunggu jadwal operasi selanjutnya, Pandhu juga harus rutin kontrol. Ditambah kondisi dirinya yang tidak bisa bekerja dikarenakan fokus merawat Pandhu. Sementara untuk kebutuhan keseharian, Dina terkadang mendapat belas kasih tetanga maupun saudaranya. Bahkan dari kelurahan maupun kecamatan setempat juga memberikan bantuan berupa popok bayi dan susu formula. Selain kesembuhan anaknya, Dina berharap juga berharap ada bantuan rumah susun (rusun) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. "Semoga ada bantuan rumah rusun dari pemerintah," ujar Dina. Sementara itu, Daniel Lukas Rorong, relawan pendamping dari Komunitas Tolong Menolong berencana akan mencarikan rumah kontrakan yang lebih layak ditempati untuk sementara waktu. "Sembari menunggu bantuan rumah susun dari pemerintah, kami Komunitas Tolong Menolong akan berupaya untuk mencarikan tempat tinggal yang lebih layak untuk Ibu Dina dan Bayi Pandhu," tegas Daniel yang juga Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur. Senada juga diucapkan Isa Ansori, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur. "Pihak kami (LPA Jatim) akan mendampingi Bayi Pandhu dan ibùnya agar mendapatkan bantuan rumah susun serta kebutuhan yang diperlukan lainnya. Kami tidak akan tinggal diam dan main-main dengan kondisi yang dialami keluarga tidak mampu ini," tegas dia. Sementara menurut informasi, Pemkot Surabaya sudah menindaklanjuti persolan yang dialami Dina. (alf/lis)

Tags :
Kategori :

Terkait