Polsek Kamal Garuk 4 Emak-Emak Pelaku Pengeroyokan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Sebuah video berdurasi pendek sempat viral di jagad medsos awal Januari 2023 lalu. Maklum, konten ini mengunggah 7 emak-emak dan seorang lelaki kompak mengeroyok sosok wanita berinisial UK (26), warga Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal. Mereka rame-rame menjambak, menggebuki dan menuding korban UK dengan teriakan pelakor. Aksi tak senonoh main hakim sendiri di depan umum, itu akhirnya teredus oleh personel Unit Reskrim Polsek Kamal. “Anggota segera melakukan lidik di lapangan. Juga menjaring keterangan dari beberapa saksi mata,” kata Kapolsek Kamal AKP Andy Bahtera Indra Jaya,SH, sebagaimana dikutip Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayati,SH, Rabu (18/1). Hasilnya ? Emak-emak plus sosok lelaki pelaku pengeroyokan itu akhirnya terungkap. Jumlahnya 8 orang. Tujuh diantarnya emak-emak berinisial FF, JM, HL, DV, NR, DW dan YL, serta seorang pria berinisial HF. “Mereka, semuanya ditangkap Unit reskrimm Polsek Kamal, Selaasa (17/1) siang kemarin,” tandas Ipda Risna. Namun setelah melalui proes pemeriksaan, hanya 4 emak-emak dan 1 laki-laki yang ditahan dan ditertapkan sebagai tersangka. Mereka adalah HL, JM,NR, DW dan pria berinisial HF. Sedangkan 3 emak-emak terduga lainnya dilepas dan hanya dikenai sanksi wajib lapor.”Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka ya ditahan untuk diproses secara hukum,” tegas Ipda Risna. Terpisah, Kapolsek Kamal AKP Andy Bahtera Indrajaya, menambahkan, latar pemicu dari aksi pengeroyokan oleh emak-emak yang sempat viral di medsos, itu berlatar cemburu buta. ” Korban UK dicurigai sebagai pelakor suami dari salah satu emak-semak yang melakukan pengeroyokan,” ungkap AKP Andy Bahtera. Karenanya, terduga pelaku terdiri dari 7 emak-emak dan 1 lelaki yang tak kuasa menahan gejolak emosi, langsung mendatangi korban UK yang tengah berjualan di Desa Kamal. Imbasnya, terjadilah peristiwa pengeroyokan itu di depan umum. Korban UK yang tak berdaya dan menderita beberapa luka ringan, langsung melapor ke Mapolsek Kamal. Faktanya, setelah didalami, tudingan pelakor itu tidak benar. Hanya sebatas issu saja.” Korban UK dan suami dari salah satu emak-emak, itu tak pernah selingkuh,” pungkas AKP Andy Bahtera. (ras)