Malang, Memorandum.co.id - Meningkatkan kemandirian menanam sayuran, Kelompok Tani (Poktan) Mandiri Sejahtera, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sangat antusias mengikuti pelatihan pengolahan pupuk organik. Pelatihan dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Widyagama (UWG) Malang yang mengharapkan dengan memanfaatkan pupuk organik maka akan memberikan nilai tambah pada penghasilan petani. Ketua tim pelaksana UWG Malang Ir Elik Murni Ningtias Ningsih MP bersama Ir Sudiyono MP menyampaikan untuk membuat pupuk organik cukup mudah dengan bahan dasar seresah tanaman sayuran, yaitu berupa batang, cabang dan daun tanaman. “Proses pengolahan pupuk organik berbahan seresah tanaman sayuran, menggunakan bioaktivator mikroba dengan sistem dekompsisi anaerob,” ujar Elik Murni Ningtias Ningsih seraya menjelaskan teknisnya. Bahan seresah tanaman sayuran ini khususnya yang mengandung senyawa karbohidrat, lemak dan protein. Selanjutnya, dirubah menjadi senyawa sederhana. Hasilnya, berupa karbon, berbagai asam amino dan asam lemak. “Pada senyawa sederhana tersebut, akan dilepaskan berbagai unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan hara,” jelas Elik mengenai pupuk organik ini. Pelatihan ini menurutnya selain memanfaatkan seresah sisa tanaman, juga dapat menghemat biaya dalam perawatan tanaman sayur. Hasil pengolahan seresah atau sisa tanaman memberikan nilai manfaat terhadap seresah. “Seresah itu dihasilkan dari sisa panen sebelumnya yang belum dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya. Dijelaskan, pemanfaatan pupuk organik ini memiliki banyak manfaat. “Aplikasi pupuk organik pada budidaya tanaman sayuran dapat mengurangi pemakaian jumlah pupuk anorganik. Dan tentunya bermanfaat dalam menjaga kesuburan lahan,” terangnya. Dikatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan Program Insentif Pengabdian Masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022. Kegiatan ini dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Melalui Program Insentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi PTS tahun 2022. (edr/gus)
Petani Sayur di Batu Diajari Olah Sisa Tanaman Jadi Pupuk Organik
Rabu 21-12-2022,06:21 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 16-02-2025,09:07 WIB
Pj Bupti Hadiri Kesepakatan Bersama Pemprov-IPDN dalam Pembentukan SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro
Minggu 16-02-2025,19:10 WIB
Kasus Bundir di Menara Masjid Karangpilang, Psikolog: Korban Kehilangan Motivasi dan Putus Asa
Minggu 16-02-2025,15:34 WIB
Pria Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Korban Pernah Dirawat di RSJ Menur
Minggu 16-02-2025,18:45 WIB
Persebaya Bersiap Hadapi Dewa United, Bruno Moreira: Kami Siap Curi Tiga Poin!
Minggu 16-02-2025,10:53 WIB
Bandit Curanmor Surabaya Timur Didor, Ngaku Curi Motor Dekat Polsek Gubeng
Terkini
Minggu 16-02-2025,19:55 WIB
Lestarikan Budaya Majapahit, SMAN 1 Kutorejo Bangun Gapura Taruna Wilwatikta
Minggu 16-02-2025,19:48 WIB
Terungkap Identitas Pemuda Gantung Diri di Menara Masjid Karangpilang
Minggu 16-02-2025,19:22 WIB
Truk Tronton Terguling di Duduksampeyan, Muatan Kayu 30 Ton Berserakan ke Jalan
Minggu 16-02-2025,19:19 WIB
Soroti Kasus Bunuh Diri, Psikolog Untag Dorong Individu Manfaatkan Layanan Konsultasi Gratis
Minggu 16-02-2025,19:10 WIB