Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik mendukung program pemulihan Desa Agrowisata Keliki, Gianyar, Bali melalui optimalisasi produktivitas pertanian. Hasil panen yang melimpah diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Hal ini disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai mengikuti Temu Petani di Desa Keliki baru-baru ini. Mengingat pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun telah membawa dampak pada minimnya jumlah kunjungan wisatawan di desa ini. “Agar menjadi jujukan, Keliki harus memiliki teknologi pertanian modern, serta hasil pertanian yang melimpah. Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri akan mendorong Keliki untuk kembali menjadi tujuan wisatawan melalui peningkatan produktivitas pertanian,” ujar Dwi Satriyo. Poin ini, tambahnya, akan melengkapi sistem pertanian modern yang sekarang sudah ada di Keliki, yaitu sistem pengairan dengan memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi. Teknologi ini sebelumnya telah menarik minat para delegasi G20 untuk berkunjung. “Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengetahuan baru, pengalaman bertani dan memahami hubungan usaha di bidang pertanian, sehingga tidak sebatas menikmati pemandangan persawahan yang indah saja,” tandas Dwi Satriyo. Bentuk dukungan yang diberikan Petrokimia Gresik adalah dengan menggelar demonstration plot (demplot) tanaman padi di tujuh subak dengan mengaplikasikan pupuk komersil Petrokimia Gresik, antara lain Petroganik Premium, NPK Phonska Plus, ZA Plus, dan Urea. Adapun tujuh subak yang menjadi area demplot yaitu Subak Tain Kambing, Subak Lauh Batu, Subak Uma Desa Keliki, Subak Uma Desa Sebali, Subak Jungut, Subak Malikoda, dan Subak Bangmangsidem. Dengan total luasan demplot mencapai 3,5 Hektare. Selain itu, Petrokimia Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga memberikan bantuan berupa tujuh unit Electric Sprayer dan tujuh unit pompa air kepada tujuh subak di Desa Keliki melengkapi demplot. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat lebih membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. “Dalam demplot ini, Petrokimia Gresik akan melakukan pendampingan secara komprehensif, mulai dari layanan mobil uji tanah untuk mengetahui kandungan hara tanah, sehingga komposisi pemupukannya lebih presisi. Petrokimia Gresik juga melakukan kawalan untuk pengendalian hama,” ujar Dwi Satriyo. Ia menambahkan, budidaya demplot ini sekaligus menjadi media edukasi bagi petani di Keliki agar tidak bergantung pada pupuk subsidi, karena alokasinya sangat terbatas. Sementara penggunaan pupuk komersil Petrokimia Gresik di beberapa daerah telah terbukti meningkatkan hasil panen serta pendapatan bagi petani. “Kami berharap petani di Keliki menduplikasi demplot ini, sehingga peran pertanian Keliki sebagai agrowisata semakin optimal dengan hasil panen yang melimpah dan mampu menarik minat masyarakat berkunjung,” kata Dwi Satriyo. Sementara itu, di dalam program “Temu Tani”, Dwi Satriyo berupaya menggali problem pertanian yang ada di Keliki. Hal ini sebagai bagian dari customer intimacy yang dijalankan Petrokimia Gresik untuk menghasilkan produk pertanian sesuai dengan kebutuhan petani serta sebagai upaya pemecahan masalah pertanian di Keliki agar hasil pertanian dan kunjungan wisata semakin maksimal. Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana yang turut hadir dalam Temu Tani mengapresiasi upaya Dwi Satriyo menyerap aspirasi petani dalam rangka merumuskan kebijakan perusahaan, sehingga produk maupun layanan yang dihasilkan akan berdampak pada kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas atau hasil panen. "Kehadiran Petrokimia Gresik di sini (Keliki, Red) akan menjadi semangat baru untuk membangkitkan sektor pertanian. Bersama Petrokimia Gresik kita bisa bertani dengan berpengetahuan, diantaranya terkait layanan mobil uji tanah, sehingga pemupukannya menjadi tepat, dan tidak menimbulkan masalah pada tanah di kemudian hari karena kesalahan dalam pemupukan," tandas Ari Dwipayana. Ia pun mengapresiasi terkait transformasi Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri, untuk menyelesaikan problem pertanian dari hulu hingga hilir, sehingga produktivitas pertanian bisa digenjot. Solusi yang ditawarkan tidak hanya sebatas pupuk, tapi juga pendampingan secara komprehensif baik on farm maupun off farm. "Jika demplot ini berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di Keliki, maka akan menjadi percontohan untuk pertanian lainnya," pungkas Ari Dwipayana. (and/har)
Temu Petani Ala Dirut Petrokimia Jadi Ajang Optimalisasi Produktivitas Pertanian
Jumat 25-11-2022,15:03 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :