BPN Selesaikan Sertifikat Aset TNI AU Bernilai Historis Jaman Jepang di Jember

Jember, Memorandum.co.id - Bupati Jember, Hendy Siswanto didampingi Kakantah ATR/BPN Kabupaten Jember menyerahkan sertipikat Tanah Aset Kementerian Pertahanan RI kepada Komandan Pangkalan Udara Abdurachman Saleh, Marsekal Pertama Zulfahmi di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin (20/6/2022). Penyerahan sertipikat yang diterima langsung oleh Dan Lanud. Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI. Zulfahmi disaksikan oleh Wakil Bupati Jember K. H. Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan Kadislog Lanud Abdulrachman Saleh. Kolonel Teknik Sidik Dhani, Kadispers Lanud Abdulrachman Saleh. Kolonel Penerbang Agus Mulyadi, Kadispotdirga Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Teknik Chaeruhman, Kadis Ops Lanud Abdulrachman saleh Letkol Penerbang Wisnu Aji Prabowo. Setelah penyerahan sertipikat dilanjutkan peninjauan ke lokasi aset di sekitar Perumahan Puri Sadewo. Saat ini tanah tersebut dimanfaatkan sebagai Lapangan Datasemen TNI Angkatan Udara. Kepala BPN Jember, Akhyar Tarfi menjelaskan, Sertipikat Hak Pakai No.14 seluas 2.695 m² yang terletak di Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Kab Jember diterbitkan oleh Kantah Kabupaten Jember setelah menindaklanjuti permohonan dari TNI AU. "Pihak TNI AU sudah lama ingin menyelesaikan aset yang dimilikinya, namun dapat diwujudkan saat ini. Kami terlebih dahulu melakukan penelitian dan pembahasan dengan berbagai pihak termasuk Pemda dan masyarakat," kata Kepala Kantor ATR/BPN Jember. Di satu sisi harus mempertahankan aset negara, lanjut Akhyar Tarfi, namun di sisi lain pihaknya harus mempertimbangkan juga penguasaan eksisting masyarakat saat ini. Riwayat perolehan tanah didasari oleh klaim TNI AU terhadap aset yang dimilikinya sejak masa pendudukan Jepang. "Saat itu tanah tersebut dipergunakan sebagai landasan pesawat udara bala tentara Jepang. Namun saat ini telah berubah menjadi Taman Makam Pahlawan, fasum fasos dan perkampungan padat penduduk yang dikenal dengan perumahan Puri Sadewo," beber putra asli Aceh itu. Menurut Akhyar, dalam waktu dua minggu sertipikat tersebut dapat diterbitkan sebagai langkah untuk mengamankan dan menyelamatkan aset negara yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Jember. Selebihnya mantan kepala bidang di Kanwil BPN aceh, yang memiliki cita - cita menyelesaikan konflik tanah di Jember dan mempertahankan tanah aset negara yang masih tersisa dan dikuasai oleh TNI AU. Kita tidak mau aset TNI ini semakin lama terus berkurang, apalagi memiliki nilai historis bagi masyarakat jember. "Kami sangat bahagia dapat berpartisipasi dalam melindungi dan melestarikan sejarah kedirgantaraan Indonesia yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Jember, " ungkap Akhyar. Sementara Dan Lanud. Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI. Zulfahmi mengucapkan rasa syukur atas selesai nya sertipikat Hak Pakai untuk TNI AU, berkat bantuan Bupati Jember dan Kakantah ATR/BPN Kabupaten Jember. "Dengan luasan tanah 2.695 m² yang clear and clean akan bermanfaat untuk mendukung kegiatan pertahanan, guna pos personil yang bertugas di lapangan Noto Hadinegoro, " pungkas Marsekal Pertama TNI. Zulfahmi. (edy)