Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut peran media massa sangat berat. Peran media massa selain untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara lewat tulisan maupun foto yang konstruktif sembari meluruskan berita hoaks.
Hal ini disampaikan Khofifah saat memberikan sambutan dalam penyerahan penghargaan Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) dan Lomba Foto Jatim Bangkit 2021 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (16/11) malam.
Wartawan memiliki resiko pekerjaan yang tidak mudah dan harus berhadapan dengan pola dan karakter narasumber serta ekosistem yang beraneka ragam.
"Saya menyebut tugas teman teman media sangat berat. Baik media yang bergerak di bidang hukum, sosial, pemerintahan, pendidikan dan semua bidang kehidupan yang muaranya untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara lewat tulisan tulisan maupun foto yang konstruktif sembari meluruskan berita hoaks," ungkapnya Khofifah.
Gubernur mengucapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan wartawan dan media yang berkontribusi dalam Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW). Maka, salah satu kunci adalah memberikan tulisan maupun foto yang bisa memberikan arti bagi para pembaca maupun khalayak.
Dihadapan pimpinan media baik cetak, tv dan online maupun radio yang hadir, Gubernur Khofifah mengkisahkan perjalanan kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara yang telah dilewati merupakan pelajaran hidup yang sangat berharga sebagai referensi berpijak atas berbagai dinamika yang mewarnai sikap tindakan dan keputusan yang harus dilakukan.
Dalam perjalanan hidup yang telah banyak melewati tantangan baik secara politik hingga sejarah kebangsaan itulah, Gubernur Khofifah berkesimpulan bahwa seluruh dedikasi yang diberikan seluruhnya demi kepentingan bangsa dan negara.
Meski begitu, Mantan Mensos RI ini meyakini, apabila Allah berkehendak dan menghendaki, maka apa yang tidak direncanakan pun akan terjadi. Begitu pula sebaliknya.
"Saya berpesan kepada teman teman media untuk terus memberikan tulisan maupun dokumentasi terbaik yang nantinya bisa bermanfaat bagi arah kebijakan pembangunan di Jatim," ungkapnya.
Kepala Biro Adm. Pimpinan Moh. Ali Kuncoro melaporkan, "LKTW ini diadakan sebagai bagian peringatan Hari Jadi Jatim ke-76, dan menjalin silaturahmi dengan para insan pers yang ada di Pemprov Jatim dan indonesia pada umumnya," ia melanjutkan, "Kita harus menjalin kolaborasi pentahelix yang harmonis,"
Untuk diketahui kedua lomba tersebut telah diselenggarakan oleh Biro Administrasi Pimpinan dalam rangka Hari Jadi Pemprov Jatim ke-76. Untuk LKTW, peserta dikhususkan bagi wartawan Pokja Pemprov Jatim. Sedang untuk Lomba Foto pesertanya adalah masyarakat umum.
Mengusung tema Peran Pemuda di Era Pandemi Untuk Jatim Bangkit, tercatat untuk peserta LKTW masuk sebanyak 28 karya dari 19 media online dan 9 media cetak. Sedangkan untuk Lomba Foto tercatat ada 660 karya dari 366 peserta. (day)