Kalah Lawan PSIS, Aji Santoso: 5 Pemain Kunci Absen menjadi Penyebabnya

Senin 04-10-2021,07:52 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id-Kalah 2-3 dari PSIS Semarang, pelatih Persebaya Aji Santoso menyebut, absennya lima pemain kunci menjadi faktor utama hasil buruk tersebut. Ketika bertemu PSIS, Minggu, (3/10) malam, Aji tidak bisa memainkan Kapten tim Rachmat Irianto, kiper Ernando Ari, bek Rizky Ridho juga penyerang Ricky Kambuaya. Pemain asing Alie Sesay juga tidak bisa bermain lantaran cedera. “Bisa dibilang penderitaan kami di laga itu sudah klop,” katanya. Pelatih asal Malang itu menyebut, lima pemain yang secara reguler mengisi starting eleven itu berpengaruh kuat terhadap performa dan soliditas tim. Apa yang dikatakan Aji memang bukan sekedar isapan jempol belaka. Di laga itu, Arif Satria dan kolega terlihat bermain kurang taktis. Lini belakang juga terlihat kurang koordinasi. Ditambah buruknya penampilan kiper makin kloplah permainan kurang garang dan menggigit Persebaya di laga terakhir seri pertama putaran pertama Liga 1 musim 2021/2022. Khusus untuk kiper Andhika Ramadhani, dia terlihat sangat tidak siap di laga tersebut. Tidak pernah tampil di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia membuat Andhika terlihat grogi. Seperti gol pertama yang bersarang di gawangnya. Tendangan mendatar dari eks penyerang Persebaya Fandi Eko Utomo sebenarnya tidak terlalu keras. Namun, ketidaksiapan dan salah mengatisipasi datangnya bola datar membuat Andhika tidak berdaya. Terkait ketidaksiapan Andhika, Aji enggan berkomentar banyak. Yang pasti menurutnya, evaluasi menyeluruh utamanya di sektor pertahanan akan ia lakukan di seri ke-2 putaran pertama nanti. "Akan banyak evaluasi dengan staf pelatih. Tapi fokus kami jelas pertahanan," jlentreh Aji yang juga eks Kapten tim Persebaya itu. Dari statistik pertandingan, Persebaya memang harus segera berbenah utamanya di sektor tersebut. Gawang Green Force sudah bobol 12 kali dari enam pertandingan atau terbanyak dari semua kotestan Liga 1. Bahkan, untuk urusan kebobolan, Persebaya lebih banyak dari urutan buncit klasemen sementara Persiraja yang hanya kemasukan 11 gol. Jika tidak segera diperbaiki, alarm tanda bahaya wajib dinyalakan. (ono/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait