Beredar Foto Pelaku Penganiayaan di Pasar Patok, Kasatreskrim: Itu Hoax

Senin 26-07-2021,13:48 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lumajang, Memorandum.co.id - Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo membantah jika foto yang beredar di sejumlah grup WhatsApp adalah pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya pelajar dari Dusun Sidosari, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono pada Kamis (22/7/2021). "Bukan, beda kasus dan itu bukan pelaku yang kita kejar. Sampai dengan saat ini kita masih mengumpulkan bukti-bukti untuk bisa menangkap pelakunya," ujarnya singkat, Sabtu (25/7/2021). Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan mayat tanpa indentitas yang mengalami luka bacok pada pergelangan tangan sebelah kiri dan sejumlah luka bacok di bagian tubuh lainnya bernama Widi Septian Ariansyah (15). Remaja yang sering dipanggil Widi atau Sameng oleh rekan-rekannya itu meninggal tragis dengan pergelangan tangan putus dan sejumlah luka bacok dan memar di bagian tubuhnya. Belum diketahui pasti motif kejadian itu. Bahkan ada yang berasumsi bahwa remaja tersebut adalah korban begal karena barang barang berharga miliknya juga raib. Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno saat ditemui usai acara pendistribusian bansos bersama dengan 12 OKP pada Jumat kemarin menyatakan, sesuai olah tempat kejadian perkara, peristiwa itu mengarah ke dugaan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. "Dari olah TKP yang kita laksanakan mengarah ke penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang bahkan bisa juga motifnya perampasan atau perampokan karena barang berharga milik korban tidak ditemukan di TKP," jelas dia. (Ani)

Tags :
Kategori :

Terkait