Maling Motor Kedinding Lor Dimassa

Selasa 08-06-2021,20:13 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - RA, bocah ingusan yang menggasak motor di Jalan Kedinding Lor Gang Melati, ketiban apes. Belum sempat menikmati hasil curiannya Honda PCX, RA, asal Jalan Bulak Banteng, ini tepergok warga dan dimassa. Beruntung polisi segera mengamankan tersangka dan membawanya ke Mapolsek Kenjeran. Penghuni rumah Mohammad Soleh Haminudin mengatakan, bahwa pencurian itu terjadi di garasi samping tempat tinggalnya. "Motor PCX putih yang hendak dicuri itu milik saudara yang berkunjung ke rumah. Saat kejadian kendaraannya terparkir di garasi tepat sisi utara rumah saya," kata Udin, sapaan akrabnya, Selasa (8/6/2021). Ia juga menceritakan kronologis kejadian pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 21.30. Kala itu rumahnya dikunjungi saudara. Saat berkumpul di latar depan rumah ada salah satu keluarga yang mendengar suara mencurigakan dari samping rumah. "Terdengar suara dari garasi. Setelah dilihat ternyata pencuri sedang merusak rumah kunci motor," jelasnya. Tahu aksinya tepergok, pelaku yang beraksi sendirian diri itu kalang kabut dan melarikan diri ke arah Gang Melati. "Belum sempat membawa hasil curian karena diketahui pemilik, pelaku kabur," cakap Udin. Namun, upaya kabur itu sia-sia. Korban yang berteriak maling terdengar tetangga setempat, lalu ikut membantu mengejarnya. "Akhirnya pelaku berhasil ditangkap di depan pos keamanan Gang Melati yang tidak jauh dari rumah saya," tambahnya. Massa yang geram dengan pencurian ini sempat menghajar pelaku. Beberapa warga lain ikut meredam suasana karena pelaku tidak asing lagi. "Diketahui pelaku tinggal di Bulak Banteng. Dan kerap keluyuran di wilayah saya," terang dia. Anggota Reskrim Polsek Kenjeran yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) memeriksa saksi-saksi serta membawanya ke mapolsek. "Sudah kami amankan di mako," kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Suryadi. Setelah diselidiki, lanjutnya, ternyata tersangka menyandang disabilitas. "Tersangka menderita disabilitas. Akhirnya korban dan keluarga pelaku sepakat tidak melaporkan dan korban menyadari keadaannya seperti itu," tutur Suryadi. (alf/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait