Surabaya, memorandum.co.id - Sejak diresmikan oleh mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 2018, Taman Mrutu di Jalan Wonoarum kemudian menjadi tempat bermain bagi anak-anak sekitar. Satu lokasi dengan TPS Mrutu, taman tersebut juga dilengkapi dengan perusutan, ayunan, dan jungkat-jungkit. Tak ayal, anak-anak kerap datang bermain bersama. Namun, kondisi jungkat-jungkit kini patah dan mulai dirindukan penikmatnya. "Iya kurang puas mainnya, kurang seru, inginnya ditambahin lagi," pinta Dina, salah seorang anak yang tengah bermain di Taman Mrutu, Minggu (24/1/2021). Alhasil, anak-anak yang bermukim di Jalan Mrutu Kalianyar, tersebut hanya berkutat dengan perusutan dan ayunan. Sementara jungkat-jungkit tergeletak dan anak-anak kompak berharap agar dapat segera diperbaiki. "Sering, setiap sore ke sini sama teman-teman, biasanya main jungkat-jungkit soalnya asyik, tapi sekarang tidak bisa dipakai lagi," keluh anak yang bernama Toni. Diketahui, jungkat-jungkit tersebut rusak baru-baru ini akibat ulah anak usia remaja yang kerap bermain di sana saat tengah malam. "Awal Januari itu rusaknya, ya gara-gara segerombolan anak-anak punk, hampir tiap malam mereka nongkrong di sana, mainnya (jungkat-jungkit, red) sambil berdiri ramai-ramai," urai Mamik, warga yang tinggal tepat di depan Taman Mrutu. Sementara itu, Lurah Wonokusumo Andri yang mengetahui hal tersebut akan segera melaporkan ke dinas terkait untuk kemudian menjadi perhatian. "Baik, akan saya laporkan ke DKRTH untuk mendapat perbaikan," singkat Andri. (mg-3/fer)
Jungkat-Jungkit di Taman Mrutu Patah, Anak-Anak Kurang Puas Bermain
Minggu 24-01-2021,17:54 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :