Satu Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Bappeda Bangkalan Jalani Rapid Tes dan Swab-PCR

Sabtu 05-12-2020,09:09 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Salah satu tenaga honororer katagori 2 (TKH-2) di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan berinisial IS (24) terkonfirmasi positif terpapar covid-19. Menyikapi temuan itu, Tim Satgas Penanganan covid-19 langsung merespon dengan sigap. Setelah melakukan tracing, tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai bagian dari Tim Satgas langsung mematok kebijakan atisipasi. Seluruh ASN di lingkungan Bappeda, baik pegawai tetap maupun TKH-2, serentak harus menjalani rapid test dan Swab-PCR. “Ada 68 ASN di lingkungan Bappeda yang harus menjalani rapid test dan Swab-PCR. Ketentuan itu secara serentak dan begilir sudah dilaksanakan Jumat (4/12) kemarin,” kata Juru Bicara (Jubir) Tim Satgas Penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan, Dr. Agus Sugiyanto Zein, MPd, Sabtu (5/12) pagi tadi. Menurut Agus Zein, pelaksanaan tes kesehatan bagi 68 ASN Bappeda dipilah dalam dua kelompok. Sebanyak 10 ASN di antaranya wajib menjalani tes Swab-PCR karena berdasar hasil tracing (penelusuran) pernah rutin kontak fisik langsung dengan IS. Mereka secara bergilir diambil sample dahaknya melalui rongga tenggorokan. Selebihnya, atau 58 ASN lainnya, untuk sementara hanya menjalani rapid test melalui pengambilan sample darah. Targetnya, untuk memastikan kondisi anti body masing-masing ASN. ”Jika reaktif, ya harus ditindaklanjuti dengan pemberlakuan tes Swab-PCR. Tetapi jika hasil rapd test-nya nonreaktif, ya tidak ada masalah. Berarti mereka dalam kondisi sehat,” tandas Agus. Penegasan Agus dibenarkan oleh Kepala Bappeda, Eko Setiawan. Kebijakan rapid test dan Swab-PCR massal di lingkup Bappeda itu, menurut Eko, merupakan tindakan preventif atau langkah antisipasi agar Bappeda tidak menjadi klaster baru sebaran covid-19. Beberapa hari ke depan, baik Tim Satgas maupun Bappeda masih menunggu hasil riil dari pelaksaaan rapid test dan Swab-PCR yang sudah diterapkan. "Saya berharap tidak ada lagi tambahan ASN Bappeda yang positif terpapar virus corona,” harap Eko Setiawan. Hanya saja, jika memang ada tambahan ASN yang terpapar, baik Agus maupun Eko akan memasrahkan sepenuhnya kepada tim medis Dinkes, apakah mereka harus menjalani isolasi di RSUD Syamrabu atau cukup menjalani isolasi mandiri di rumah. Termasuk apakah akan ada kebijakan pentupan sementara kantor Bangpeda atau hanya sekadar pembatasan jam kerja. ”Itu juga akan kami pasrahkan kepada Tim Satgas. Jadi mari kita tunggu perkembangannya,” pungkas Agus Sugiyanto Zein, yang juga Kepala Dinas Kominfo.(ras)

Tags :
Kategori :

Terkait