CMS Bedah Fenomena Perilaku Suporter dari Tribun ke Timeline: Stadion Bukan Studio

Senin 10-11-2025,22:58 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BACA JUGA:Eduardo Perez Ingatkan Pemain Persebaya untuk Meminimalisir Kartu Saat Lawan Persik Kediri

"Stadion itu bukan studio. Lebih baik kita menikmati pertandingan sampai selesai, setelah itu barulah bisa mengabadikan momen jika diperlukan. Jangan sampai momen pertandingan terlewat hanya karena sibuk berfoto atau merekam," tegas Eko.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran suporter untuk menjaga atmosfer stadion agar tetap hidup dan mendukung tim dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Prediksi Persik Kediri vs Persebaya Surabaya di Gresik, Duel Ketat Penghuni Papan Tengah

Ujang Ilyas, perwakilan dari komunitas fotografi Bonek, menjelaskan bahwa dokumentasi yang dilakukan oleh komunitasnya selalu berusaha senatural mungkin.

Mereka ingin menangkap momen-momen emosional yang terjadi di tribun, seperti ekspresi suka cita atau kekecewaan para penonton.

BACA JUGA:Lawan Persik Kediri, Persebaya Uji Coba Lapangan Gelora Joko Samudro Gresik

"Ada momen luar biasa saat anak kecil menangis melihat Persebaya kalah. Human interest sangat kuat di situ. Itu tujuan kami, ingin mengabadikan momen luar biasa dari penonton Persebaya," ungkap Ujang.

Ingo Pottag, Bonek asal Jerman, membagikan pengalamannya menonton sepakbola di negaranya. Menurutnya, budaya dokumentasi di tribun sangat jarang ditemui di Jerman. 

"Di Jerman, penonton lebih suka menikmati pertandingan. Dokumentasi dianggap hal aneh dan biasanya akan dilakukan secara diam-diam," katanya.

BACA JUGA:Mihailo Perovic Tampil Garang, Pembuktian untuk Suporter Persebaya

Ingo menambahkan bahwa dokumentasi berlebihan, seperti selfie atau merekam video, dianggap tidak etis karena dapat mengganggu kenyamanan penonton lain.

"Kita harus ingat bahwa tujuan utama datang ke stadion adalah untuk mendukung tim dan menikmati pertandingan," tegasnya.

BACA JUGA:Head to Head Persik Kediri vs Persebaya Surabaya

Anis Tiana Pottag, Founder TOP LEGAL Group, menekankan pentingnya kesadaran suporter untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan dokumentasi. 

"Sebagai suporter, kita memiliki hak untuk mendokumentasikan momen, tetapi alangkah baiknya kita menjadi suporter yang pintar. Semua sudah ada regulasinya," tutup Anis. (yat)

Kategori :