SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Forum Cangkrukan Malam Seloso (CMS) kembali menggelar diskusi menarik dengan tema "Dari Tribun Ke Timeline", membahas fenomena FOMO di kalangan suporter sepakbola terutama suporter Persebaya. Senin 10 November 2025 malam.
BACA JUGA:Performa Persebaya Pasang Surut, 10 Pertandingan Mengoleksi 5 Kartu Merah
Diskusi ini mengupas kecenderungan suporter yang lebih fokus pada dokumentasi pertandingan dibandingkan menikmati jalannya laga.
Mini Kidi--
Guyuran hujan tidak menyurutkan semangat puluhan pendukung Persebaya untuk hadir dalam diskusi yang digelar di kantor Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Jalan Ketintang Baru III/91 Surabaya.
Diskusi malam itu menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai latar belakang Eko Yudiono selaku wartawan sepakbola sekaligus Pemimpin Redaksi (Pemred) memorandum.co.id, Ingo Pottag dikenal sebagai Bonek Jerman, Anis Tiana Pottag selaku Founder TOP LEGAL Group, dipandu oleh Toni Rupilu, perwakilan CMS.
BACA JUGA:Kartu Merah Rivera Warnai Hasil Imbang Persik Kediri lawan Persebaya Surabaya
Toni Rupilu menjelaskan fenomena FOMO dalam dunia suporter sepakbola, terutama dokumentasi berlebihan di dalam stadion, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter.
BACA JUGA:Persik Kediri vs Persebaya Surabaya Imbang Tanpa Gol di Babak Pertama
"Perubahan perilaku suporter sangat terlihat. Dulu, mereka lebih fokus menikmati pertandingan, sekarang cenderung terfokus pada dokumentasi untuk di post di media sosial," ujarnya.
Menurut Toni, pembahasan ini sangat relevan karena melibatkan dinamika baru dalam dunia suporter sepakbola.
BACA JUGA:Susunan Pemain Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Bruno Moreira Starter, Ernando Ari Dicadangkan
"Kami berbincang banyak terkait fenomena ini dengan narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa dan sebagai suporter sepakbola," tambahnya.
Eko Yudiono, wartawan sepakbola, menceritakan pengalamannya terkait fenomena suporter yang eksis di media sosial. Menurutnya, ada batasan yang harus dipahami oleh setiap penonton.