Kebun Binatang Surabaya, Ikon Sejarah dan Edukasi Keluarga yang Tetap Relevan

Sabtu 01-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Cahya Fitra Sava Ardhiani
Editor : Agus Supriyadi

 

MEMORANDUM.CO.ID – Di tengah pesatnya perkembangan dan gempuran destinasi wisata baru dengan berbagai konsep modern, Kebun Binatang Surabaya (KBS) membuktikan eksistensinya. Berdiri sejak tahun 1916 pada era kolonial Belanda, KBS bukan hanya wisata tertua, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Kota Pahlawan.

Dengan nama awal Soerabaiasche Planten-en Dierentuin, yang didirikan oleh komunitas pecinta flora fauna, KBS hingga kini tetap menjadi salah satu tempat favorit keluarga dari berbagai daerah.

 

 

KBS memiliki total luas sekitar 17 hektar (15 hektar area kebun binatang dan 2 hektar area parkir) dan menampung lebih dari 200 spesies satwa. Pengelola terus berupaya membuat lokasi ini relevan dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA:Keeper Talk Komodo di KBS Jadi Daya Tarik Edukasi Pengunjung

Pengembangan yang dilakukan termasuk penataan jalur pejalan kaki yang lebih tertata serta perluasan area edukasi satwa langka.

 

Edukasi dan Daya Tarik Akhir Pekan

 

Selain sebagai tempat rekreasi, KBS juga fokus pada aspek edukasi dan kepedulian terhadap satwa. Setiap akhir pekan, KBS menyelenggarakan kegiatan interaktif bagi pengunjung, seperti:

  • Animal Feeding (memberi makan satwa).

  • Zoo Keeper Talk (diskusi dengan penjaga satwa).

  • Edukasi Satwa Langka.

"Harga masuknya murah, cuma Rp 15 ribu sudah bisa melihat hewan di dalamnya dan sebagai ruang edukasi anak tentang fauna. Selain itu, karena tempatnya paling dekat dari Sidoarjo, makanya ke sini sekalian rekreasi," ujar Yuli, salah satu pengunjung asal Sidoarjo.

Kategori :