JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Polemik dugaan pencurian listrik yang dialami Nur Hayati, warga Dusun Kejombon, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Jawa Timur, mendapat respon Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji.
Politisi dari fraksi PKB ini mendesak agar PLN Jombang, membebaskan biaya denda yang besarannya hampir Rp 7 juta karena diduga melakukan pencurian listrik.
"Itu kan rumah tangga miskin, bagi saya meski ada polemik terkait dugaan segala macam, PLN itu kan seharusnya hati-hati dalam melakukan pemutusan," kata Hadi, Senin, 13 Oktober 2025.
BACA JUGA:Bentuk Desa/Kelurahan Sadar Hukum, DPRD Jombang Siapkan Payung Regulasi
Mini Kidi--
Berdasarkan informasi yang ia terima, memang sempat mencuat dugaan pencurian, sehingga berujung pemutusan sambungan listrik ke rumah Nur Hayati, namun ia meminta agar pihak PLN Jombang tetap mendahulukan asas kemanusiaan, karena ini melibatkan masyarakat miskin.
"Itu kan memang sempat diputus, dan PLN memang ngakunya ngomong tidak ada pencurian. PLN gak ngomong seperti itu. Tapi bagi saya ini kan keluarga miskin kena tagihan sampai 7 juta rupiah itu kan besar sekali bagi mereka," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar kebijakan PLN untuk mencicil tagihan senilai 7 juta rupiah bagi Nur Hayati dan keluarganya dibebaskan.
"Ya kalau nyicil sampai 7 juta itu kan besar sekali, kalau bisa PLN ya membebaskan saja semua tagihannya, dan PLN nyambung lagi listriknya," tuturnya.
BACA JUGA:Tinjau Kinerja, Komisi B DPRD Jombang Hearing Bersama Perumda Panglungan
Ia menegaskan bahwa alasan petugas menemukan lobang di bawah meteran listrik tidak bisa dijadikan alasan pembenaran bahwa keluarga miskin ini melakukan pencurian listrik.
"Sumbernya (dalilnya) ini kan ada lubang di bagian bawah meteran, ya kalau itu ditemukan saat penertiban dan di rumah tangga miskin, harusnya ada toleransi kan, terhadap temuan itu," terangnya.
Ia pun menjelaskan bahwa bila persoalan ini terus berlarut-larut dan tidak menemukan solusinya yang terbaik, ia akan melakukan pemanggilan terhadap PLN dan semua pihak yang terkait.
"Ya pasti akan kita panggil, dan saya juga sudah komunikasi dengan pak Dwi, direktur PLN pelayanan Jombang," ujarnya.
BACA JUGA:Pastikan Kualitas, Komisi C DPRD Jombang Sidak Proyek Trotoar A Yani dan RE Martadinata