SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Proses evakuasi reruntuhan gedung tiga lantai Ponpes Al Khoziny masih terus berlangsung hingga malam hari.
BACA JUGA:Gejolak di Posko Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Luapkan Kekecewaan
Tim gabungan yang terlibat, termasuk Muji Himawan, ahli konstruksi dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), memberikan penjelasan langsung kepada keluarga korban di posko.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Tinjau Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al-Khoziny di RS Bhayangkara
Muji menyampaikan bahwa prioritas utama tim gabungan adalah menemukan dan mengevakuasi korban sesegera mungkin.
Mini Kidi--
“Mudah-mudahan kita segera menemukan korban. Masalah pembersihan bisa dilakukan kemudian, tetapi korban menjadi prioritas,” ujarnya.
BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Anak Ahmad Zabidi Selamat dari Musibah
Dalam kesempatan itu, Muji juga membuka ruang dialog dengan keluarga korban yang ingin mengetahui detail langkah teknis di lapangan.
BACA JUGA:Reruntuhan Tinggal Selapis, Keberadaan 55 Santri Ponpes Al Khoziny Segera Terungkap
“Kami senang ada yang mewakili. Kami bisa mengajak naik ke atas untuk melihat proses dengan pengawalan, silakan. Kami tidak ada masalah, tetapi tetap harus sesuai SOP,” katanya.
Ia menegaskan penggunaan alat berat secara besar-besaran belum dapat dilakukan karena berisiko menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada struktur bangunan yang rapuh.
“Untuk memasukkan alat berat semua tidak mungkin karena ada manuver. Kami tidak boleh sembarangan. Jangan sampai ada beton atau besi yang jatuh menimpa. Kami ingin semuanya berjalan sempurna,” jelas Muji.
BACA JUGA:4 Jasad Ditemukan, Korban Tewas Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang