Gejolak di Posko Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Luapkan Kekecewaan
Salah satu keluarga korban meluapkan kekecewaannya kepada petugas di posko penampungan.-Anwar Hidayat-
SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID – Suasana haru bercampur emosi mewarnai posko penampungan keluarga korban runtuhnya gedung tiga lantai Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Sejumlah keluarga korban meluapkan kekecewaannya kepada petugas lantaran proses evakuasi dinilai terlalu lama.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Tinjau Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al-Khoziny di RS Bhayangkara
Salah satu keluarga korban menyampaikan kekecewaannya setelah melihat jumlah personel tim evakuasi terbatas. Mereka menilai proses pencarian berjalan lambat, sementara mereka sudah menunggu selama lima hari di posko penampungan.

Mini Kidi--
Keluarga berharap penyelamatan dapat dilakukan secepat mungkin, mengingat informasi yang diterima menyebutkan tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan.
BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Anak Ahmad Zabidi Selamat dari Musibah
Di tengah gejolak emosi itu, Waqiah, ibu dari Muhdafin—salah satu korban yang masih dalam pencarian—mengaku tetap sabar menanti kabar dari petugas. Ia menilai peristiwa ini adalah takdir yang harus diterima dengan ikhlas.
BACA JUGA:Reruntuhan Tinggal Selapis, Keberadaan 55 Santri Ponpes Al Khoziny Segera Terungkap
“Ya sabar, itu sudah nasib. Sudah ada takdir dari Allah. Kita harus pasrah, sabar, menunggu,” ucap Waqiah.
Meski begitu, ia tetap berharap anaknya segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun tidak bernyawa.
“Saya sudah ikhlas, karena kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah,” tambahnya.
BACA JUGA:Rafi, Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Kampung Halaman Ayahnya di Tanggul
Menanggapi luapan emosi keluarga korban, Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, menegaskan tim evakuasi telah berusaha semaksimal mungkin.
Sumber:



