SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto, menyoroti maraknya proyek galian saluran air yang serentak dilakukan di berbagai titik kota hingga masuk kawasan permukiman padat penduduk.
Ia menegaskan agar pengerjaan proyek strategis tersebut tidak menimbulkan masalah baru, khususnya yang membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan.
Mini Kidi--
“Proyek ini harus dikerjakan sesuai target, jangan sampai molor dan justru membahayakan warga. Harus ada pemasangan rambu-rambu hati-hati atau setidaknya garis penanda yang jelas di sekitar lokasi galian, apalagi saat malam hari di mana jarak pandang terbatas,” ujar Achmad, Kamis, 11 September 2025.
Menurutnya, standar keselamatan ketat wajib diterapkan oleh kontraktor. Kelalaian dalam memasang alat pengaman bisa berakibat fatal, baik bagi pengendara yang melintas maupun anak-anak yang bermain di sekitar area proyek.
"Keselamatan warga adalah yang utama, ini tidak bisa ditawar," tegasnya.
BACA JUGA:JPO Siola Surabaya Dibongkar, Komisi C Dukung Pembangunan Jembatan Baru yang Modern dan Ikonik
Meski memberi catatan kritis soal keselamatan, Achmad menyambut baik pengerjaan saluran air yang masif ini. Ia berharap proyek tersebut benar-benar mampu mengoptimalkan fungsi saluran untuk menampung debit air tinggi saat musim hujan.
“Tentu kami mendukung penuh upaya pemerintah kota ini. Harapannya, semua sistem saluran nantinya dapat saling terintegrasi dengan baik, sehingga penanganan banjir di Surabaya bisa lebih efektif dan merata,” pungkasnya.